Jepara  

Pj Bupati Sebut Beras C4 Terbilang Murah

TINJAU: Penjabat (Pj) Bupati Jepara, Edy Supriyanta berbinjang dengan pedagang operasi dadakan (sidak) ke Pasar Dua Jepara, belum lama ini. (MUHAMMAD AGUNG PRAYOGA/JOGLO JATENG)

JEPARA, Joglo Jateng – Meski sembilan bahan pokok (sembako) naik, Penjabat (Pj) Bupati Jepara, Edy Supriyanta menganggap harganya masih terbilang murah. Sebab, tetap terjangkau oleh masyarakat. Termasuk beras C4 yang dibanderol Rp. 14.500.

Hal itu, disampaikan Edy sewaktu operasi dadakan (sidak) ke Pasar Dua Jepara. Sesampainya di pasar bertugu hewan kepiting, ia mendatangi satu persatu pedagang. Kemudian bertanya tentang harga sembako.

Ditemukan, sejumlah sembako kompak dengan kenaikan harga, berkisar Rp 500 hingga Rp 1.500. Adapun, kenaikan juga terjadi pada beras C4. Beras berkualitas medium itu, laris oleh masyarakat setempat.

“Dari hasil sidak, diketahui harga beras dan bahan kebutuhan pokok tidak mengalami kenaikan secara signifikan. Lalu harga yang relatif stabil, murah dan terjangkau oleh masyarakat,” papar Edy kepada Joglo Jateng.

Sementara itu, terkait kenaikan harga beras C4, menurut salah satu pedagang di Pasar Kepiting Sumiyati, telah terjadi sejak beberapa hari kemarin. Faktor melonjaknya harga, diduga, karena biaya transport yang meninggi.

Meski harga beras C4 naik, kata dia, barang tersebut tetap ramai di masyarakat. Khususnya ibu rumah tangga. Sebab, beras berkualitas medium itu cocok bagi keluarga di rumah daripada beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).

“Sejumlah beras naik seperti C4 dan Premium, kecuali SPHP yang stuck di Rp 10.900. Meski naik karena Bahan Bakar Minyak (BBM) yang naik, barang itu paling laris di pasaran sebab kualitasnya mending daripada yang lain,” terang Sumiyati.

Dari hasil sidak, ditemukan, telur yang semula dijual dengan harga Rp 27 ribu, kini hanya Rp 26 ribu. Harga gula naik Rp 500 menjadi Rp 14 ribu. Kemudian, minyakkita satu liternya sebesar Rp 14.500.

Kemudian, cabai setan dibanderol Rp 25 ribu, begitupun dengan cabai merah. Cabai rawit justru lebih murah, yaitu Rp 20 ribu. Di sektor bawang, bawang merah ditarif sebesar Rp 23 ribu, sementara bawang putih jauh lebih tinggi, yakni Rp 27 ribu. (cr2/fat)