PEMALANG, Joglo Jateng – Dampak musim kemarau pada kelangkaan dan naiknya bahan pangan mulai terasa di Kabupaten Pemalang, terutama pada komoditi beras yang saat ini harganya terus melambung tinggi. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pemalang merespons hal tersebut dengan merencanakan operasi pasar murah komoditi beras di sejumlah pasar.
Plt Bupati Pemalang Mansur Hidayat menjelaskan, untuk menangani harga pangan yang semakin melambung, Pemkab akan mengadakan Operasi Pasar Murah. Dalam hal ini, terutama komoditi bahan pokok yaitu beras, yang saat ini mengalami peningkatan harga di sejumlah pasar baik tradisional maupun modern.
“Kita dalam waktu dekat akan adakan pasar murah, melihat tingginya harga bahan pokok terutama beras di pasar-pasar Pemalang. Harapannya, dengan beras murah ini, bisa menekan harga agar kembali normal,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Perdagangan dan Perlindungan Konsumen Diskoperindag Pemalang Tiyas Kusbudiarsih menuturkan, pihaknya telah melakukan langkah pengendalian harga dari awal Agustus bersama Bulog Pekalongan. Pelaksanaan kegiatan Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) itu dilakukan di seluruh pasar di Kabupaten Pemalang, dengan menjual beras di bawah harga pasaran yaitu Rp 10.500 per kilo.
Untuk harga di pasar saat ini, ia mengatakan bahwa komoditi beras masih mengalami kenaikan. Berdasarkan data yang dihimpun Diskoperindag di seluruh pasar di Pemalang Selasa (12/9), beras premium naik 3,40 persen dari Rp 12.960 per kilo menjadi Rp 13.400 per kilo, kualitas medium naik 4,13 persen dari Rp 12.100 per kilo menjadi Rp 12.600 per kilo.
“Kita belum tahu pasti kapan pelaksanaan pasar murah, karena baru direncanakan. Tapi mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa dilaksanakan, menunggu rapat Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID). Agar harga beras tidak semakin naik dan berangsur normal,” terangnya. (fan/abd)