SEMARANG, Joglo Jateng – Klenteng Tay Kak Sie, Pecinan, Kelurahan Kauman, Kota Semarang membagikan sebanyak 20 ton beras kepada warga tidak mampu. Hal itu dilakukan untuk merayakan King Hoo Ping. Yaitu salah satu upacara yang dilakukan oleh umat Konghucu untuk mengenang, sekaligus bentuk penghormatan kepada arwah, baik keluarga sendiri ataupun umum.
Ketua panitia pembagian sembako dan beras, Minarni mengatakan, pihaknya menargetkan kaum lansia yang ada di sekitar Pecinan untuk diberi bantuan. Selain beras, pihaknya juga membagikan sembako berupa mie, biskuit, dan teh.
“Ini memperingati kita berbuat kebajikan agar kebaikan yang kita lakukan bisa bermanfaat bagi yang lain. Dan masing-masing orang dapat 5 kilo,” ucapnya saat dikonfirmasi Joglo Jateng, Kamis (14/9/23).
Dirinya berharap, dengan adanya bakti sosial ini kebaikan yang telah dilakukan dapat memberi inspirasi ke masyarakat lain. Sehingga mereka dapat melakukan hal yang sama.
Terpisah, Wali Kota Semarang, Hevearita G Rahayu dalam sambutannya dalam acara ini menyampaikan rasa senangnya atas kegiatan pembagian beras yang telah diadakan setiap tahun. Dirinya berpesan kepada masyarakat yang sudah diberikan beras gratis untuk tidak menyia-nyiakannya.
“Karena beras sekarang sangat berharga, dan menenangkan warga bahwa stok beras dan air masih cukup untuk sampai Desember 2023. Jadi warga Semarang tidak usah khawatir,” pesannya. (cr7/mg4)