KUDUS, Joglo Jateng – Universitas Muria Kudus (UMK) telah mengajarkan kepada ribuan mahasiswa baru (Maba) untuk belajar tentang kesadaran ekologis yang penerapannya melalui pelepasan burung. Hal ini bertujuan untuk menjaga keseimbangan flora maupun fauna.
Rektor UMK, Darsono menjelaskan, mulai saat ini kesadaran ekologis sudah saatnya di pulihkan. Menurutnya, seluruh umat manusia hidup saling membutuhkan. Sehingga tidak bisa hidup sendiri melainkan saling berkesinambungan atau berhubungan dengan rantai kehidupan yang lain.
“Pelepasan burung ini memberikan nilai tentang kesadaran ekologis. Yang mana dapat menyeimbangkan antara flora maupun fauna yang bertujuan agar ekosistem selalu terjaga,” ungkapnya kepada Joglo Jateng, belum lama ini.
Darsono menyebut, kegiatan pelepasan burung yang bertujuan untuk mengenalkan kepada maba itu sesuai dengan tagline UMK yakni Universitas Green Sustainability. Mengingat, UMK sudah tergabung dalam greenmatrix internasional yang diinisiasi oleh Universitas Indonesia (UI).
“Salah satu kegiatannya adalah melepas 500 burung pada pembukaan PKKMB yang juga dibagikan kepada para maba. Harapannya vegetasi sekitar kita ada percepatan perbaikan yang dibantu dengan burung karena makan buah buahan,” ucapnya.
Setelah acara pelepasan burung, Maba UMK diberi materi kewirausahaan dengan mengundang beberapa alumni yang berhasil dalam bidang wirausaha. Ditambah mengundang pihak kepolisian maupun Kodim untuk pemberian materi kebangsaan.
Diketahui untuk jumlah Maba UMK pada 2023/2024 berjumlah 2172. Yang paling banyak menyumbang yakni Fakultas Ekonomi dan FKIP. Dikatakan Darsono bahwa jumlah tersebut mengalami penurunan. Padahal untuk tahun sebelumnya, Maba mencapai 2400 siswa.
“Tren penurunan terjadi di seluruh Jateng. Kalimantan Barat bahkan turun hingga 50 persen. Tapi hal ini sedang didalami oleh Dikti apakah penurunan itu faktor ekonomi atau hal lain,” pungkasnya. (cr12/fat)