SEMARANG, Joglo Jateng – Sebanyak 36 volunteer muda dari berbagai instansi pendidikan maupun pribadi bergerak bersama untuk membersihkan sampah di sekitar wilayah Curug Semirang Kabupaten Semarang. Kegiatan ini merupakan bentuk kerja sama antara Komunitas Pencinta Alam dan Sosial Lentera Universitas Negeri Semarang (UNNES) dan Komunitas World Clean Up Day (WCD) Provinsi Jawa Tengah. Mereka melakukan Gerakan Merawat Bumi.
Salah satu volunteer dari SMA Negeri 6 Semarang, Ramadhian Ahsanti mengaku sangat senang dapat mengikuti kembali kegiatan membersihkan lingkungan. Sebelumnya, dirinya juga mengikuti pembersihan sampah di wilayah pesisir bersama influencer Pencinta Lingkungan Hidup, yaitu Pandawara Group. Tepatnya di Kampung Nelayan Tambakrejo.
“Kan ini sama teman-teman jadi lebih seru. Selain itu dapat pengalaman baru, teman baru dari kakak-kakak Lentera Unnes dan masih banyak lagi. Next kalau ada info mau ikut lagi sih,” ucapnya saat ditemui Joglo Jateng, belum lama ini.
Berdasarkan pantauan Joglo Jateng, terlihat antusiasme dari mereka saat mulai perjalanan ke Curug secara bergantian sesuai dengan kloter yang telah ditetapkan sebelumnya. Sepanjang perjalanan, di titik tertentu mereka mulai mengambil sampah plastik, botol, dan B3 menggunakan karung sampah yang sudah disediakan oleh panitia.
Selain berkesempatan turut membersihkan sampah di area curug, kata Dian, dirinya sempat mengalami kelelahan. Lantaran jarak tracking dari titik kumpul sampai curug sangat jauh.
“Per lima menit istirahat. Tapi pas ausha sampai atas (curug, Red.) semuanya terbayarkan karena keindahan curugnya. Jadi sekalian refreshing,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Pelaksana World Clean Up Day dari Komunitas Lentera Unnes, Ikhsannul Mustaqim mengungkapkan alasan pihaknya memilih Curug Semirang sebagai tempat bersih-bersih. Dari semua tempat yang disurvei, Curug Semirang merupakan tempat yang memiliki jumlah sampah yang lebih banyak.
“Selain itu sebenarnya kita milih antara pantai atau Curug. Kalau curug kan gak panas banget dan energi teman-teman tidak terkuras banyak,” ungkapnya.
Selanjutnya, setelah sampah-sampah sudah dikumpulkan akan ditimbang terlebih dahulu. Kemudian, untuk sampah botol akan dibawa ke Bank Sampah Unnes untuk didaur ulang.
“Kalau untuk sampah plastik sendiri akan kami buang ke TPS daerah sini,” katanya.
Dirinya berharap, adanya kegiatan semacam ini bisa dilakukan secara berkelanjutan. Kemudian volunteer yang ikut bertambah banyak. (cr7/mg4)