PEMALANG, Joglo Jateng – Menggerakkan kembali literasi untuk para siswanya, SMAN 2 Pemalang bersama ASEAN Youth Organization (AYO) menggelar gerakan literasi digital yang dikemas melalui Talk Show Berliterasi Melalui Karya Fiksi di Aula SMANDA, belum lama ini. Dari kegiatan itu, sekolah berharap para siswa-siswinya mampu mengembangkan minat dan bakat mereka di dunia literasi.
Kepala SMAN 2 Pemalang Susila Widodo melalui Staf Perpustakaan sekaligus Pembina Organisasi Literasi SMANDA Kinkin Nikhen Prastiwi mengatakan, berkembangnya organisasi literasi memerlukan wadah untuk berkarya. Kedatangan AYO ke sekolah menjadikan angin segar untuk siswa-siswinya.
Dalam hal ini, mereka dapat berdiskusi hingga berkarya dalam kegiatan kolaborasi Talk Show Berliterasi Melalui Karya Fiksi sekolah bersama AYO yang merupakan organisasi tingkat ASEAN yang bergerak di bidang pemberdayaan pemuda di negara-negara ASEAN.
“Puji tuhan kita bisa berkolaborasi dengan AYO untuk bersama meningkatkan literasi siswa-siswi di SMANDA. Kami merasa sangat terbantu karena ini menjadi salah satu program kami, di mana literasi saat ini bukan hanya diperoleh lewat buku cetak saja, namun di berbagai platform media sosial dalam internet,” ucapnya.
Menurutnya, literasi digital ini sangat diperlukan oleh anak-anak muda, terutama di SMANDA. Karena saat pandemi Covid-19, banyak anak muda yang mengalami penurunan literasi, sehingga perlu adanya bimbingan dan pembelajaran tentang literasi melalui media digital atau media sosial.
Sementara itu, Niktasa Faith (35) selaku narasumber dari pegiat literasi mengungkapkan, pengetahuan anak muda kini tidak terpaku pada buku pelajaran yang ada. Dengan pengemasan cerita fiksi dalam karya novel, mereka bisa belajar berbagai hal dari sains hingga teknologi.
“Sejatinya anak muda lebih suka dengan pembelajaran yang dikemas melalui karya fiksi seperti novel ini. Dan mereka juga bisa berekspresi untuk membuat cerita fiksi versi mereka sendiri yang nantinya mampu menjadi sebuah novel dan bisa di pasarkan di masyarakat,” ucapnya.
Hal serupa juga di sampaikan oleh Ryan Eko, perwakilan AYO yang melihat antusiasme siswa-siswi SMANDA sangat tinggi untuk mengikuti acara tersebut. Total ada 792 siswa kelas 10 dan 11 yang mengikuti seminar tersebut, bahkan mendapatkan hadiah dari lomba desain iklan yang mereka buat. (fan/abd)