Dinkes Bantul Peringatkan Risiko Penyakit pada Musim Kemarau

Kepala Dinkes Bantul Agus Tri Widyantara
Kepala Dinkes Bantul Agus Tri Widyantara. (MUHAMMAD ABU YUSUF AL BAKRY/JOGLO JOGJA)

BANTUL, Joglo Jogja – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bantul telah mengeluarkan peringatan kepada masyarakat, tentang potensi penyakit selama puncak musim kemarau tahun ini. Di antaranya seperti penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), saluran pencernaan, dan iritasi mata.

Kepala Dinkes Bantul Agus Tri Widyantara menyebutkan, ISPA merupakan salah satu penyakit yang menjadi perhatian utama oleh pihaknya. Pasalnya, pada Agustus lalu telah terjadi peningkatan keluhan terkait kasus pernapasan akut ini.

“Kami menerima laporan adanya peningkatan jumlah pasien ISPA dibanding bulan-bulan sebelumnya. Meskipun banyaknya kasus terlihat ringan dan tidak memerlukan perawatan di rumah sakit, namun ini tetap penting untuk diperhatikan,” ungkapnya.

Selain ISPA, pasokan air bersih juga menjadi perhatian selama musim kemarau ini. Terbatasnya air dapat meningkatkan risiko penyakit yang berkaitan dengan saluran pencernaan. Terutama lantaran masyarakat menggunakan air kurang bersih.

“Kebersihan diri juga menjadi tantangan tersendiri, terkait dengan kurangnya pasokan air bersih. Sehingga, warga juga perlu berhati-hati dan tidak menggunakan air sembarangan,” imbuhnya.

Selain itu, risiko iritasi mata juga meningkat selama musim kemarau, lantaran debu yang tersebar di udara. Kasus virus yang menyerang warga pun disebabkan kondisi tubuh yang kurang fit.

“Sehingga, kami terus mengingatkan kepada masyarakat agar terus meningkatkan daya tahan tubuh dengan makanan yang bergizi. Sekaligus, aktivitias fisik agar tidak mudah terserang penyakit,” tutupnya. (cr11/sam/mg4)