SAAT mengisi waktu luang dalam menjalankan tugas sebagai petugas kontrol sumber mata air Telaga Gede milik PDAM Tirta Mulia Pemalang, Anto (40) memanfaatkan lahan luas di sekitar tempat kerjanya untuk menanam anggur. Selain terlihat lebih indah, anggur tersebut bisa menjadi pundi-pundi rupiah untuknya. Sebab area tersebut merupakan akses menuju tempat wisata Mata Air Telaga Gede Desa Sodong Basari, Kecamatan Belik.
Di sela-sela keiatannya, Anto mengungkapkan bahwa kegiatan berkebun tersebut merupakan salah satu hobinya. Ia menaman 20 jenis anggur menggunakan pot dari kaleng bekas cat, agar lingkungan sekitar dapat terlihat lebih hijau.
“Awalnya iseng, yah itung-itung mengisi waktu di tempat kerja. Di sini juga lahannya luas apalagi di atas bangunan reservoir itu kosong. Dari pada terlihat gersang mending saya tanam dan terpikir anggur, alhamdulillah sudah bisa berbuah,” ucapnya, Selasa (19/9/23).
Beberapa jenis anggur yang ditanam yaitu anggur jenis ninel, black panther, jupiter, bison, taldun dan jenis lainnya. Semua tata cara penanaman anggur ini ia pelajari melalui Youtube. Dari pemilihan media tanam, pupuk, hingga jenisnya.
Lebih lanjut, Anto juga memproduksi pupuk organik sendiri untuk semua tanamannya. Yaitu dengan memanfaatkan air leri (cucian besar), telur dan fermentasi micin yang ia campur dan semprotkan ke tanaman anggurnya. Cara tersebut terbukti mampu menyuburkannya sehingga hasil panen melimpah.
“Alhamdulillah sekali panen bisa dapat lumayan, dengan teknik sambung pucuk atau stek, satu pot tanaman bisa diisi lima jenis anggur. Dan setiap batang menghasilkan lima kilo anggur dan rasanya pun manis,” ucapnya.
Dengan banyaknya tanaman tersebut, akhirnya dirinya membuat taman-taman kecil di sekitar reservoir untuk menarik perhatian pengunjung mata air. Selain itu, juga ada penambahan ikan terapi untuk memberikan kenyamanan para pengunjung. (fan/gih)