YOGYAKARTA, Joglo Jogja – Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta nantinya akan menghadirkan paket Quality Tourism, hal itu setelah Sumbu Filosofi Yogyakarta diresmikan oleh UNESCO sebagai warisan budaya dunia. Quality Tourism digelar supaya wisatawan mendapatkan narasi story telling dengan mengedepankan pengalaman yang sanggat mendalam.
Penjabat (Pj) Wali Kota Yogyakarta Singgih Raharjo mengatakan, usai peresmian Sumbu Filosofi Yogyakarta ditetapkan menjadi warisan budaya dunia, hal itu harus disukuri serta melestarikannya. “Apa yang telah menjadi warisan budaya itu wajib kita lestarikan, rawat, lindungi, kembangkan, dan termanfaatkan. Sehingga sebisa mungkin harus kita kembalikan apa yang telah dibuat Sri Sultan Hamengkubuwono I,” ungkapnya saat ditemui Joglo Jogja, Kamis (21/8).
Lanjutnya, harapannya Quality Tourism kedepanya dapat dikembangkan dalam sisi pendidikan, serta untuk mengedukasi masyarakat tentang filosofi-filosofi yang telah menjadi warisan budaya dunia. Termasuk agar nantinya dapat diimplementasikan kedalam kehidupan bermasyarakat.
“Kita tahu sangkan lan paraning dumadi yang menjadi refleksi dari sumbu filosofi Yogyakarta,” pungkasnya.
Oleh sebab itu nantinya wisatawan domestik dan mancanegara dapat menyaksikan warisan budaya Jogja, terlebih ada stempel UNESCO. Nantinya harus disiapkan paket story telling, serta paket wisata yang bisa dinikmati wisatawan.
Karena nantinya jika wisatawan berkunjung ke Tugu maupun Kraton Yogyakarta tidak hanya makan gudeg dan melakukan swafoto. Namun wisatawan mengerti bagaimana sejarah dan filosofi yang terdapat di Yogyakarta.
“Karena Sumbu Filosofi Yogyakarta ini menjadi quality tourism, yang mengedepankan narasi story telling dengan cerita yang sanggat mendalam. Sehingga dengan disahkannya sumbu filosofi sebagai warisan budaya dunia ini, dapat menjadikan dampak dan efek yang sanggat luas kedepannya,” pungkasnya. (riz/all)