BANTUL, Joglo Jogja – Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kabupaten Bantul telah mengusulkan anggaran perbaikan jalan rusak pada 2024 sebesar Rp 60 miliar. Hal ini untuk memastikan mendapatkan dana alokasi khusus (DAK) perbaikan jalan di beberapa titik.
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih menjelaskan, anggaran perbaikan jalan ini masih dalam tahap proses pengajuan dan memerlukan dukungan dari berbagai sumber. Serta tidak mudah, harus melewati Pendapatan Asli Daerah (PAD), dan APBD Murni Bantul.
“Perbaikan jalan yang telah terlaksana sebesar lebih dari Rp 7,35 miliar, telah digelontorkan untuk memperbaiki sepanjang 5,2 kilometer, lebar 4,5-5 meter, dari Tugu Metes, Padukuhan Metes, Kalurahan Argorejo, Kapanewon Sedayu menuju arah timur,” ujarnya.
Menurutnya, jalan utama ini akan melintasi tiga wilayah utama di Bantul, yaitu Kapanewon Sedayu, Kasihan, dan Pajangan. “Tujuan utamanya untuk meningkatkan kenyamanan dan keamanan bagi para pengendara lalu lintas. Dengan target selesai 150 hari ke depan,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala DPUPKP Kabupaten Bantul Aris Suharyanta menyebutkan, upaya pengusulan dana ini telah dilakukan secara intens ke pusat. Hal ini dilakukan, untuk memastikan Bantul mendapatkan DAK perbaikan jalan di beberapa titik.
“Meskipun total ruas jalan yang akan diperbaiki pada 2024 masih tahap perhitungan, kami telah menghimpun secara rutin data lokasi jalan yang rusak di beberapa wilayah. Rencananya, anggaran yang kami ajukan akan meningkat Rp 20 miliar,” ungkapnya.
Lebih lanjut, peningkatan anggaran yang diajukan ini berbeda dibanding sebelumnya. “Di 2023, dana perbaikan jalan akan mengalami peningkatan menjadi Rp 40 miliar untuk perbaikan jalan rusak,” pungkasnya.(cr11/sam)