Jepara  

Menggantung, Bandara Dewadaru Belum Diresmikan

SEPI: Tampak dua kendaraan roda dua yang terparkir di depan pintu masuk Bandara Dewadaru, belum lama ini. (MUHAMMAD AGUNG PRAYOGA/JOGLO JATENG)

JEPARA, Joglo Jateng – Penjabat (Pj) Bupati Jepara, Edy Supriyanta tahun lalu, pernah mengatakan, bahwa Bandara Dewadaru, Karimunjawa akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada tahun 2023. Peresmian itu rencananya untuk meningkatkan pariwisata di wilayah tersebut.

Alih-alih segera dilaksanakan peresmian dan menggenjot pariwisata, Bandar Udara Dewadaru justru hanya melayani penerbangan helicopter. Selain itu juga untuk penerbangan darurat dan pesawat sewaan.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Jepara, Ony Sulistijawan memaparkan alasan keterlambatan peresmian Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Kelas III Dewadaru itu. Menurutnya saat ini masih proses pencarian maskapai.

“Melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) masih proses mencari maskapai. Setidaknya sudah ada Susi Air dan Deraya Air dalam proses komunikasi,” papar Ony kepada Joglo Jateng.

Selain itu, terkendala peresmian bandara yang pembangunannya rampung akhir 2022 ini, panjangnya proses koordinasi standarisasi biaya minimal penerbangan per penumpang. Pola penentuan standarisasi ini, kata Ony, mempertimbangkan cost operasional bandara, pesawat dan juga petugas. Sampai sekarang, Dishub Jepara telah berkonsultasi dengan Kemenhub ihwal penentuan itu.

Adapun penerbangan Bandara Dewadaru Karimunjawa, direncanakan memiliki dua rute. Yakni Karimunjawa – Semarang dan Surabaya. Kemudian, setelah perencanaan pengoperasian fix, baru diresmikan.

“Masih banyak proses yang mesti dilewati. Syarat dan prasyarat dipenuhi. Baru kemudian, Presiden RI Joko Widodo dapat meresmikan. Kemungkinan, tahun 2024, entah awal atau akhir baru diresmikan,” pungkasnya. (cr2/fat)