MADRASAH Aliyah Negeri (MAN) Pemalang akan mengirimkan 16 siswanya untuk mengikuti ajang konferensi pelajar tingkat internasional. Yakni 1st Word Student Conference kategori research atau penelitian, yang akan berlangsung di Singapura, awal Oktober ini.
Diketahui, penelitian menjadi salah satu program lembaga pendidikan yang sedang bertransformasi menjadi SMA atau MA riset dan inovasi. Sekolah tersebut akan mendapatkan sertifikasi sekolah riset dan inovasi dari Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN).
Kepala MAN Pemalang Ahmad Najid menjelaskan, gerakan sekolah riset menjadi salah satu program baru di madrasahnya. Para siswa diberikan fasilitas serta ruang belajar untuk siswa mengenal tentang riset dan inovasi.
“Seluruhnya akan kami bina agar dapat pulang membawa prestasi untuk orang tua, daerah, dan sekolah,” ucapnya, belum lama ini.
Keikutsertaan siswa-siswi MAN Pemalang di ajang tersebut menjadi langkah nyata sekolah untuk terus aktif memberikan bimbingan kepada siswa. Hal ini selaras dengan program sekolah riset yang telah diajukan MAN Pemalang ke BRIN, dan berproses untuk mendapatkan sertifikasi sekolah riset nasional.
Lebih lanjut, selain 1st Word Student Conference, Najid mengatakan bahwa siswa-siswinya telah sering mengikuti ajang riset tingkat nasional. Bahkan beberapa dari mereka berhasil mendapatkan juara pertama di ajang tersebut.
Kedepan bukan hanya riset, namun seluruh minat bakat siswa-siswi MAN Pemalang akan menjadi konsentrasi sekolah untuk dikembangkan. Sehingga para siswa mampu berprestasi sesuai dengan keinginan mereka.
“Pembimbingannya kita lakukan dengan SDM (sumber daya manusia, Red.) guru yang ada. Alhamdulillah mereka merupakan guru-guru terbaik yang sebelumnya sering mengantarkan siswa-siswi meraih prestasi,” terangnya. (fan/mg4)