Bantul Butuh Tambahan Pasokan Ikan 200 Ton

TEBAR: Bupati Bantul Abdul Halim Muslih bersama Kepala DKP Bantul Istriyani tengah menebar benih ikan. (MUHAMMAD ABU YUSUF AL BAKRY/JOGLO JOGJA)

BANTUL, Joglo Jogja – Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Bantul, berupaya untuk meningkatkan konsumsi ikan di masyarakat setempat. Namun, dalam memenuhi kebutuhan tersebut memerlukan tambahan pasokan ikan sekitar 200 ton.

Kepala DKP Bantul Istriyani menjelaskan, membutuhkan tambahan pasokan ikan sekitar 200 ton, dengan total kebutuhan mencapai 31.300 ton per tahun. Maka dari itu, pihaknya mengajak pengelola kolam ikan untuk meningkatkan produksi lebih banyak.

“Dari produksi perikanan budidaya, tangkapan ikan di laut dan perairan umum, mereka memproduksi sekitar 14.000 ton. Oleh karena itu, masih kekurangan sekitar 19.000 ton yang perlu diimpor dari luar Bantul, supaya jumlahnya mampu mencukupi,” ujarnya.

Pihaknya berharap, dengan adanya peningkatan produksi yang dilakukan, penjualan ikan yang dijual di pasaran mampu bervariasi. “Sehingga masyarakat akan memiliki banyak pilihan untuk lebih sering mengonsumsi setiap harinya,” tandasnya.

Sementara itu, DKP Bantul berupaya untuk meningkatkan tingkat konsumsi ikan di masyarakat. Tahun ini, ditargetkan konsumsi ikan per kapita sekitar 31,3 kilogram per tahun.

Selain itu, pihaknya telah menentukan langkah-langkah untuk mencapai target tersebut. Salah satunya melalui kerja sama yang erat dengan Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (Forikan) Bantul.

“Jika di 2022 tingkat konsumsi ikan sekitar 31,3 kilogram per tahun, kami harap tahun ini ada sedikit peningkatan. Hal itu bisa terjadi, adanya pelatihan pelaku usaha yang terlibat dalam pengolahan dan pemasaran produk perikanan. Dengan tujuan mengajarkan cara memasak berbagai hidangan ikan yang beragam,” imbuhnya.(cr11/sam)