SEMARANG, Joglo Jateng – Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana melantik Mansur Hidayat sebagai Bupati Pemalang di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Senin (9/10) sore. Dalam sambutannya, Nana menyebut jabatan yang kini diampu oleh Mansur merupakan kepercayaan yang diberikan oleh pimpinan.
Menggantikan mantan Bupati Pemalang Mukti Agung Wibowo yang terlibat kasus dugaan penerimaan suap dan gratifikasi, Nana menyinggung penegakan integritas dan kejujuran yang mesti ditegakkan oleh Mansur. “Dalam melaksanakan tugas, junjung tinggi integritas dan kejujuran. Jadikan integritas itu sebagai pilar utama karena itu dapat menciptakan pemerintah yang bersih dan akuntabel,” ujarnya.
Nana juga menyebut tantangan yang mesti dihadapi Mansur dalam menyelesaikan permasalahan di Kabupaten Pemalang hingga 2026 mendatang. Salah satu PR yang mesti Mansur selesaikan yakni Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Pemalang yang tergolong rendah. “IPM jadi salah satu permasalahan yang harus dibenahi. IPM Kabupaten Pemalang tahun 2022 itu masih rendah, sekitar 67,19. Itu lebih rendah dibanding Jateng yang IPM-nya 72,79,” terangnya.
Tak hanya itu, Nana menyebut tingkat pengangguran terbuka, stunting, dan Anak Tidak Sekolah (ATS) yang tergolong tinggi juga mesti dipantau oleh Mansur. “Ini harus dikelola betul oleh kepala dinas yang ada di bawah Pj Bupati. Tentunya nanti Ketua PKK juga akan mengarah ke kegiatan sosial, salah satunya pencegahan stunting,” jelasnya.
Kondusivitas Kabupaten Pemalang jelang Pemilu 2024 serentak juga tak luput dari pesan Nana kepada Mansur. Pihaknya ingin sebagai Pj Bupati yang baru, Mansur dapat menjaga stabilitas, khususnya di Kabupaten Pemalang, pra maupun pasca Pemilu berlangsung. “Selain menjaga stabilitas Pemilu, saya tekankan seluruh ASN di Pemalang tidak menjadi pengurus ataupun terdaftar dalam Parpol,” tandasnya.
Sementara itu, Bupati Pemalang Mansur Hidayat mengaku di awal pemerintahannya sebagai Bupati definitif dirinya akan melakukan penataan birokrasi. Utamanya kekosongan jabatan yang ada di Kabupaten Pemalang.
“Kita di awal pemerintahan akan melakukan penataan birokrasi yang mungkin beberapa tempat ada kekosongan, sehingga kita akan gerak cepat untuk memperbaiki birokrasi. Tentunya selain memperbaiki birokrasi ada program strategis seperti perbaikan infrastruktur, stunting, dan ATS yang akan kita ,” tandasnya.
Dirinya juga bakal melanjutkan visi misi yang Kabupaten miliki. Yakni Adil, Makmur, Agamis dan Ngangeni (AMAN)
“Bukan dilanjutkan, tapi visi misi kita memang aman. Adil makmur agamis dan ngangeni dan itu tidak berubah sampai 2026, itu satu periode. Tetap dilanjutkan karena masuk rencana pembangunan jangka menengah daerah Kabupaten Pemalang,” tandasnya.
Sebagai informasi, sebelumnya Mansur menjabat sebagai Wakil Bupati Pemalang pada Februari 2021 hingga Agustus 2022. Kemudian, ia diangkat sebagai Plt Bupati Pemalang menggantikan Mukti Agung Wibowo yang terjerat kasus korupsi. (luk/abd)