KUDUS, Joglo Jateng – Relawan Santri untuk Mas Gibran (Relasi Gibran) Kudus menggelar Umbul Dungo atau doa bersama di Makam Waliyullah Syekh Abdullah atau Mbah Gareng di Desa Undaan Lor, Kecamatan Undaan, Minggu (8/10).
Sebanyak 150 orang alumni pesantren, madrasah, majelis taklim maupun majelis shalawat dari berbagai wilayah di Kudus ini melakukan doa keselamatan bangsa dan negara dalam menghadapi tahun politik. Sekaligus, secara khusus mendukung Gibran Rakabuming Raka ikut maju Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
Ketua Panitia, Didik HS mengatakan, Umbul Dungo merupakan tradisi para santri seperti yang diajarkan dalam dunia pesantren. Serta, sengaja memilih tempat makam Syekh Abdullah agar bisa mendapat keberkahan dari salah satu waliyullah penyebar agama Islam di Kudus ini.
“Mbah Gareng ini merupakan salah satu penyebar agama Islam yang memiliki karomah luar biasa. Maka, kami sengaja memilih makam ini agar bisa bertawasul dan bertabarruk. Supaya doa yang dipanjatkan bisa dikabulkan,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua Relasi Gibran Kudus Muhammad Abdul Idris menyampaikan, tema kali ini adalah bermunajat untuk membuka pintu langit agar pemilu berjalan lancar dan damai demi keutuhan NKRI. Serta, merupakan tindaklanjut dari deklarasi Relasi Gibran tingkat nasional yang digelar beberapa waktu lalu.
“Relasi Gibran telah menyatakan dukungannya untuk pencalonan putera Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka untuk ikut maju Pilpres 2024 mendatang. Kami juga mendoakan agar apa yang dicita-citakan Mas Gibran bisa terwujud dan Mas Gibran mau,” tuturnya.
Menurutnya, seluruh santri yang tergabung mendukung Gibran menjadi cawapres dalam Pilpres 2024 mendatang. Pasalnya, dalam kepemimpinannya sebagai Wali Kota Surakarta sudah menunjukkan bagaimana kesiapan menghadapi berbagai perkembangan. Bahkan, tetap memegang teguh identitas budaya dan jati diri bangsa.
“Kepemimpinan di era sekarang perlu sosok seperti Mas Gibran, yang sejalan dengan semangat santri. Yakni kemajuan zaman dengan berbagai teknologinya tak boleh menggerus budaya dan tradisi. Hanya saja, terkait dengan siapa Gibran akan berpasangan, kami menyerahkan sepenuhnya kepada beliau untuk memilih,” pungkasnya.(sam)