SLEMAN, Joglo Jogja- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman terus berupaya menjaga silaturahim dengan ulama dan santri. Salah satu upaya yang dilakukan adalah menggelar kunjungan ke Pondok Pesantren di wilayah Bumi Sembada, hal itu untuk mewujudkan Sleman Rumah Bersama.
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo mengatakan, kegiatan sambang pesantren juga dilakoninya dalam menyambut Hari Santri Kabupaten Sleman tahun 2023. Dalam kesempatan itu, Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo bersama Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa mulai mengunjungi Pondok Pesantren Al Muhdi Krapyak, Wedomartani, Ngemplak dan Pondok Pesantren Baitussalam, Cangkringan, pada hari Selasa (10/10).
“Ini bukan semata-mata untuk menyambut Hari Santri, saja. Kunjungan ini juga menjadi ajang silaturahmi pemerintah dengan para Ulama dan Santri terutama dalam mewujudkan Sleman sebagai rumah bersama,” terangnya, kepada Joglo Jogja, Selasa (10/10).
Dalam kesempatan tersebut, Kustini juga menuturkan bahwa kunjungan ini akan dilaksanakan di sepuluh Pondok Pesantren yang berada di Wilayah Sleman. Kustini menyebut, Pondok Pesantren khususnya di Sleman memiliki kontribusi dalam memajukan pendidikan terutama dalam pendidikan akhlak di Kabupaten Sleman.
“Hal ini, menurut saya akan memberi pengaruh yang baik bagi lingkungan sekitar Pondok Pesantren khususnya. Terlebih pada lingkungan secara umum. Sehingga tercipta lingkungan yang harmonis dan kondusif sampai saat ini,” tambahnya.
Lebih lanjut, Kustini menambahkan, dalam rangka peringatan Hari Santi pada tahun 2023, ia mengajak Pondok Pesantren untuk terus mengembangkan potensi para santrinya. Salah satunya melalui program enterprenership.
Ia mengaku, Pemkab Sleman selalu siap bekerjasama dan mendampingi Pondok Pesantren untuk membantu pengembangan potensi santri. Harapannya agar kedepan santri bisa mandiri secara ekonomi melalui program wirausaha.
Dukungan itu, diberikan Pemkab Sleman melalui program Santri Prenership yang merupakan program pengembangan industri kecil menengah di lingkungan Pondok Pesantren. Dalam pelaksanaannya, Pemkab Sleman bekerjasama dengan Baznas Sleman menyalurkan bantuan Rp 5 juta.
“Ini sebagai inisiatif agar kedepan pondok yang belum memiliki usaha dapat memulai usahanya. Selain itu, bagi Pondok Pesantren yang sudah memiliki program wirausaha saya minta untuk terus mengembangkannya,” pungkasnya. (bam/all).