Entaskan Masalah Kesehatan Mental, Tim PKM PM Levas Berkolaborasi dengan Karang Taruna

KERJA SAMA: Ketua Tim PKM Pengabdikan Masyarakat Levas, Ludia Alfafa menyerahkan buku panduan pendampingan remaja Kartang Taruna di Kelurahan Gemah, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang, beberapa waktu lalu. (ISTIMEWA/JOGLO JATENG)

SEMARANG, Joglo Jateng – Pada September 2023 kemarin, Tim PKM Pengabdian Masyarakat Learn Vanquish Sadness (Levas) Universitas Negeri Semarang melaksanakan kegiatan di Kelurahan Gemah, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang. Dalam kegiatan tersebut, Levas memberikan pengarahan terkait pembuatan kepengurusan untuk mengatasi kesehatan mental di wilayah tersebut dengan menggandeng Karang Taruna sebagai calon pengurus.

Ketua Tim PKM Pengabdikan Masyarakat Levas, Ludia Alfafa menungkapkan, Karang Taruna setempat sebagai calon pengurus akan melakukan pendampingan kepada remaja di Gemah. Khususnya apabila ada remaja yang ingin bercerita mengenai masalah kesehatan mental.

“Adapun struktur yang dibuat yaitu terdiri dari ketua, sekretaris, divisi asessment, divisi humas, divisi pendampingan, dan divisi education,” ungkapnya.

Ia menuturkan, pembentukan kepengurusan ini ditujukan untuk mengentaskan masalah kesehatan mental yang sudah cukup mengkhawatirkan di kelurahan tersebut. Karena beberapa tahun terakhir sudah ada beberapa orang yang memiliki gejala stres namun kurang mendapatkan penanganan yang baik.

“Terlebih lagi terdapat seorang remaja yang benar-benar sudah ansos (anti sosial, Red.) terhadap apa yang terjadi di luar rumahnya. Dan tidak mau keluar menemui siapapun kecuali keluarganya,” ungkapnya.

Dengan adanya pembentukan kepengurusan ini, Ludia berharap, remaja yang mengalami stres dan akan mengarah ke ODGJ bisa diminimalisir. Pihaknya juga sudah mempersiapkan alur calon helpy (orang yang membutuhkan pertolongan) yang bisa mendapatkan pertolongan dari seorang helper (orang yang akan membantu melakukan pendampingan).

Dalam pelaksanaan curhat atau konseling sebaya itu, pihaknya juga membuat alur. Yaitu diawali dengan pendaftaran, mengisi Google Form untuk screening awal. Kemudian memilih konselor sebaya yang telah disediakan admin, dan menyetujui inform consent.

Setelah itu pendaftar bisa konseling dengan konselor sebaya, mengisi lembar evaluasi. Apabila masalah dinilai berat dan klinis, maka akan dialihkan ke ahli psikologi. (mg4/gih)