Pendaftar PPPK Jateng Capai 6.190 Pelamar

Kepala BKD Jateng Rahmah Nur Hayati
Kepala BKD Jateng Rahmah Nur Hayati. (DOK. PRIBADI/JOGLO JATENG)

SEMARANG, Joglo Jateng – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, tahun 2023 membuka 2.200 formasi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK). Berdasarkan data dari Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Jawa Tengah, hingga Selasa (10/10) sudah ada 6.190 pelamar yang mendaftar.

“Rekap pelamar PPPK Pemprov Jawa Tengah formasi tahun 2023 per tanggal 10 Oktober 2023 pukul 14.00 mencapai 6.190,” kata Kepala BKD Jateng Rahmah Nur Hayati saat dikonfirmasi, Rabu (11/10/23).

Pihaknya menyebut formasi yang dibuka adalah 2.200. Yakni 1.500 untuk guru, tenaga teknis 421, dan tenaga kesehatan sebanyak 279 orang.

Baca juga:  Pj. Bupati Kudus Jamin Seleksi PPPK Tanpa KKN

Sedangkan jumlah pendaftar saat ini sudah mencapai 6.190. Terdiri 2.620 pelamar mendaftar guru, 2.205 pelamar mendaftar untuk kebutuhan teknis, dan 1.365 pelamar mendaftar untuk tenaga kesehatan.

Menurutnya, jumlah ini akan terus bertambah. Terlebih ada perpanjangan pendaftaran. Melalui Surat Plt Kepala BKN Nomor 9386/B-KS.04.01/SD/E/2023 yang awalnya batas akhir pendaftaran tanggal 9 Oktober 2023 memperpanjang masa pendaftaran sampai 11 Oktober 2023 pukul 23.59.

Karena itu pihaknya mengimbau pada pelamar untuk segera melengkapi berkas pendaftaran dan tidak menyia-nyiakan kesempatan ini. “Pada 9 Oktober 2023 (batas akhir pendaftaran) terdapat kendala pada aplikasi SSCASN. Karena itu ada perpanjangan masa pendaftaran sampai dengan 11 Oktober 2023,” ungkapnya.

Baca juga:  Bergas Siap Berikan Sanksi Pada Kecurangan Peserta

Sebelumnya Rahmah juga menjelaskan bahwa registrasi PPPK ini menggunakan sistem online. Yakni melalui melalui laman resmi Sistem Seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (SSCASN) atau https://sscasn.bkn.go.id. Pendaftaran, kata dia, tidak dipungut biaya alias gratis. Karena itu, pihaknya mengimbau pada masyarakat agar waspada jika ada temuan atau ajakan mendaftar PPPK namun berbayar.

“Lamaran masih seperti biasa menggunakan online, dan tidak ada yang berbayar. Kalau ada embel-embel ada biaya itu calo ya, modus itu. Ini gratis semuanya,” tandasnya. (luk/gih)