Figur  

Sejak Kecil Dituntun untuk Belajar Menari

Devita Octaningtias
Devita Octaningtias. (DOK. PRIBADI/JOGLO JATENG)

ORANG tua memiliki peranan penting dalam membentuk kepribadian anaknya. Hal itu seperti yang dirasakan oleh Devita Octaningtias (24), perempuan asal Pati Bumi Mina Tani yang memiliki bakat dalam seni tari.

Perempuan yang akrab disapa Fita ini sedari kecil sudah dituntun oleh orang tuanya untuk belajar menari. Tak khayal, jika ia bisa tumbuh menjadi generasi muda yang berbudaya.

“Awalnya karena orang tua ingin anaknya belajar menari dan mencari kesibukan yang berbeda dari anak-anak lain. Akhirnya inisiatif orang tua memasukkan saya ke sanggar agar bisa belajar menari,” cerita dia, Rabu (11/10/23).

Baca juga:  Manfaatkan Sampah hingga Jadi Koleksi Para Menteri

Semenjak itulah, Devita tertarik dengan dunia seni tari. Dirinya juga berhasil memperoleh sejumlah prestasi di dalam bidang tersebut waktu sekolah. Bahkan dia pernah lomba mewakili Kabupaten Pati dalam lomba tari di Taman Mini Indonesia Indah (TMII).

“Pengalaman berkesan selama menari itu waktu SMA. Waktu itu benar-benar menunjukkan jalan di mana skill yang saya dihargai semua orang. Karena bisa menjadi murid yang berprestasi di bidang non akademik di sekolah dan sering pentas di lingkungan sekolah maupun luar sekolah,” ungkapnya.

Melihat bakatnya itu, Devita akhirnya melanjutkan kuliah dengan mengambil jurusan Pendidikan Seni Tari di salah satu kampus ternama di Semarang. Hingga kemudian ia memutuskan untuk menjadi mengajar seni tari di salah satu sekolah di Pati setelah lulus kuliah.

Baca juga:  Ajak Generasi Muda Peduli Sosial

Devita bertekad ingin menumbuhkan generasi muda yang berbudaya. Karena baginya, seni tari merupakan kebudayaan yang patut untuk dilestarikan oleh anak-anak muda.

“Sekarang mengajar di beberapa sekolah dan pembina ekstrakurikuler tari. Saya ingin menciptakan karya-karya tari yang berkualitas dan mengembangkan generasi muda berbakat khususnya di bidang seni tari,” tuturnya.

Perempuan yang juga hobi menyanyi ini akan terus berkomitmen untuk melestarikan seni tari. Meksipun ia merasa tugas tersebut bukanlah hal yang mudah.

“Tidak ada batas untuk saya tetap melestarikan budaya. Harus ada generasi muda berbudaya, yang melestarikan karya-karya yang sudah ada. Kemudian dapat mengembangkan serta menciptakan karya baru berikutnya,” pungkasnya. (lut/gih)