PEMALANG, Joglo Jateng – PDAM Tirta Mulia Pemalang siap menyalurkan 12 ribu liter bantuan air bersih ke 13 desa terdampak kekeringan akibat El Nino tahun ini. Harapannya, bantuan tersebut bisa dimanfaatkan oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhan air setiap harinya.
Slamet Efendi atau sering disapa dengan SE selaku Direktur Utama PDAM Tirta Mulia Pemalang mengungkapkan, kegiatan bantuan seperti ini merupakan agenda tahunan PDAM, terutama pada musim kemarau. Di mana tahun ini menjadi musim kemarau terpanjang, terhitung tiga tahun ke belakang sejak 2020 saat pandemi Covid-19.
“Kemarin kita laksanakan pemberian bantuan selama tiga hari, terhitung dari Rabu (10/10) hingga Jumat (13/10) di 13 desa se-Kabupaten Pemalang. Harapannya, ini bisa membantu masyarakat, terutama mereka yang terdampak kekeringan,” ucapnya.
Ke-13 desa yang menjadi sasaran bantuan yaitu pertama Kecamatan Pemalang ada di Desa Tambakrejo, Kecamatan Pulosari di Desa Pagenteran, Siremeng, Clekatakan, Pulosari, Kecamatan Warungpring di drop di Desa Warungpring Mereng, Cibuyur; Kecamatan Watukumpul di Desa Watukumpul dan Majalangu; serta di Kecamatan Belik di Desa Belik, Gombong dan Gunung Jaya. Dalam prosesnya, PDAM bersama beberapa lembaga masyarakat yang ingin memberikan bantuan serupa secara langsung.
Dengan gerakan ini, ia berharap seluruh CSR di Kabupaten Pemalang bisa mengikuti jejaknya dengan memberikan bantuan kepada masyarakat. Sehingga mereka yang terkena bencana kekeringan bisa tetap merasakan air bersih, walaupun di tengah-tengah kemarau ini.
“Salah satunya ada di Desa Tambakrejo, Kecamatan Pemalang, Kabupaten Pemalang Jumat (13/10) kemarin kita salurkan air bersih untuk mereka. Totalnya 30 tangki air untuk seluruh desa yang terdampak kekeringan,” ujarnya. (fan/abd)
