LinkedIn sebagai Media Networking Terbaik bagi Siswa SMK

Oleh: Sutrisno, S.Pd.
Guru TJKT SMKN 1 Jogonalan, Kab. Klaten

PENDIDIKAN tingkat sekolah menengah kejuruan (SMK) bertujuan untuk menghasilkan tenaga kerja terampil yang memiliki kemampuan sesuai dengan tuntutan kebutuhan dunia kerja. Kemudian mampu mengembangan potensi diri dalam mengadopsi dan beradaptasi dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, serta seni.

Pesatnya perkembangan teknologi saat ini menuntut kesiapan tenaga kerja lulusan SMK yang kompeten dan handal di setiap program keahlian dan mampu membangun networking. Tujuannya agar setiap siswa bisa responsif dalam menangkap peluang yang terus berkembang di era yang serba digital saat ini.

Definisi pendidikan kejuruan secara yuridis tercantum dalam Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (SPN), Pasal 15. Dinyatakan bahwa pendidikan kejuruan merupakan pendidikan menengah yang menyiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu.

Definisi pendidikan kejuruan selanjutnya dijabarkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan. SMK adalah salah satu bentuk pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan kejuruan pada jenjang pendidikan menengah sebagai lanjutan dari Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs).

Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang SNP, Pasal 19 dinyatakan bahwa Standar Kompetensi Lulusan (SKL) satuan pendidikan menengah kejuruan adalah untuk meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia. Kemudian keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan bidang kejuruannya.

Masalah klasik selama ini, sebagian besar dari lulusan SMK ingin langsung bekerja. Tetapi tidak banyak yang langsung terserap di dunia kerja. Hal itu disebabkan oleh meningkatnya kuantitas lulusan SMK yang tidak diimbangi oleh peningkatan lapangan dan kesempatan kerja di dalam negeri.

Jumlah pengangguran secara nasional sebanyak 9,1 juta jiwa pada Agustus 2021. Angka tersebut mencapai 6,49% dari total angkatan kerja nasional yang mencapai 140,15 juta jiwa. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, mayoritas pengangguran di Indonesia berasal dari kelompok lulusan SMK. Penduduk dengan jenjang pendidikan akhir SMK yang menganggur mencapai 11,13% pada Agustus 2021.

Sebagai upaya mengatasi permasalahan tersebut, Pemerintah Republik Indonesia mengeluarkan Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan. Tujuannya untuk meningkatkan kualitas dan daya saing sumber daya manusia Indonesia.

Salah satu strategi yang akan dilaksanakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2020 tentang Rencana Strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2020-2024 adalah berfokus pada peningkatan kualitas pendidikan SMK. Tepatnya melalui penyelenggaraan Program SMK Pusat Keunggulan (SMK PK).

SMK PK hadir dengan tujuan utama untuk mewujudkan pengembangan SMK dengan program keahlian tertentu. Untuk mencapai tujuan tersebut, program ini harus didukung dan diperkuat dengan mempersiapkan siswa SMK mampu membangun jaringan dengan komunitas pelaku industri sesuai dengan program keahlianya.

Platform LinkedIn merupakan jaringan profesional terbesar di dunia melalui internet yang sangat potensial dan bisa dimanfaatkan oleh setiap siswa dan lulusan SMK untuk mencari pekerjaan atau tempat magang yang tepat. Selain itu juga dapat menghubungkan dan memperkuat hubungan profesional, serta mempelajari keterampilan yang dibutuhkan untuk kesuksesan karir.

Manfaat LinkedIn yang paling utama bagi siswa dan lulusan SMK adalah membangun dan memperluas relasi. Selain itu, siswa dan lulusan SMK bisa mempromosikan diri dengan membangun profil LinkedIn secara professional dengan menuliskan seluruh pengalaman, data diri, dan melampirkan portofolio yang relevan.

Pekerjaan yang ada di LinkedIn beragam. Selain itu, di LinkedIn siapa saja dapat dengan mudah mengirim lamaran pekerjaan serta menemukan pelatihan-pelatihan online yang berkualitas dan bersertifikat internasional. (*)