KESADARAN untuk memulai pekerjaan baru dirasakan ketika Yayu Kartiningsih merasa pekerjaan lamanya sebagai accounting manager telah mengganggu aktivitas ibadahnya. Pasalnya, ia sulit menunaikan salat maghrib ketika dalam perjalanan Semarang-Kudus pada 2012-2014 lalu.
Ia melanjutkan, usai berfikir lama akhirnya dirinya pun memutuskan untuk membuka usaha yang produktif, namun tidak mengganggu waktu ibadah. Fashion adalah jenis usaha yang dipilih untuk menggantikan aktivitas ekonominya.
“Terciptalah Aulia by Dhayu yang saya rintis sejak tahun 2014 yang lalu. Menurutnya, Aulia by Dhayu merupakan produk Islamic fashion dengan pangsa pasar yang luas,” ujar pengusaha fashion asal Kabupaten Kudus tersebut, belum lama ini.
Ia mengungkapkan, kelebihan dari produknya terletak pada design yang stylish dan mengikuti perkembangan mode. Dirinya memperhitungkan segmen pelanggan yang ada. Mulai dari remaja hingga dewasa yang lebih mengedepankan konsep busana syar’í namun tidak meninggalkan kesan trendy dan modern.
“Perlahan produk Aulia by Dhayu mulai dicari seperti, gamis, outer, tunik. Hal itu karena design yang stylish, indah, dan elegan menjadikan pilijan utama yang dapat digunakan dalam berbagai acara,” tuturnya.
Bahkan produknya dapat digunakan saat beraktivitas sehari-hari. Baik untuk busana harian maupun busana khusus acara spesial seperti pesta/resepsi, baju kantor, dan aktivitas lainnya. Wanita yang cantik menjadi prinsipnya dalam memproduksi busana.
“Kami selalu berusaha menghasilkan produk yang mampu menjadikan Wanita lebih cantik jika menggunakan busana hasil kreasi Aulia by Dhayu. Dan sempurna karena produk yang dihasilkan sesuai dengan syariat Islam,” tukasnya.
Kini pemasaran produk Aulia by Dhayu telah menjangkau seluruh Indonesia. Bahkan produknya juga telah mencapai pasar manca negara. Selain itu, dirinya juga pernah mengirimkan hingga ke Hongkong, beberapa waktu lalu.
Lebih lanjut, pengembangan bisnisnya akan terus dilakukan dengan berbagai cara. Seperti, mengikuti berbagai pelatihan yang digelar di Balatkop Provinsi Jateng dengan mentor dari Bio Hadikesuma Management Training and Consulting (BHMTC). Menurutnya pelatihan tersebut mampu membuka cakrawala pengetahuan baru dalam pengembangan bisnis yang selama ini digelutinya.
“Berbekal ilmu dari Mas Bio akhirnya penatausahaan bisnis kami menjadi lebih tertib dan dan tertata dengan baik serta peningkatan omzet penjualan yang siginifikan,” pungkasnya. (cr12/mg4)