PATI, Joglo Jateng – Kabupaten Pati terpilih mendapatkan program Gerakan Seniman Masuk Sekolah (GSMS). Program ini digagas oleh Direktorat Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan Direktorat Jenderal Kebudayaan pada Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Tujuannya untuk mendukung pembelajaran kesenian pada kegiatan ekstrakurikuler di sekolah.
Pj Bupati Pati Henggar Budi Anggoro mengungkapkan, hanya 27 kabupaten di Indonesia yang mendapat bantuan program tersebut. Di Pulau Jawa sendiri hanya ada di Pati dan Sumedang. Ia berharap, GSMS dapat mencetak generasi penerus yang unggul dan berkarakter di bidang kesenian dan kebudayaan. Selain itu kegiatan GSMS yang telah menjadi agenda rutin Disdikbud Pati ini dapat ditindaklanjuti.
“Mudah-mudahan melalui program ini, seniman dan seluruh masyarakat dapat melestarikan dan mempromosikan potensi seni dan budaya yang ada di Kabupaten Pati,” ucap Henggar saat membuka progam GSMS di Halaman SKB Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Pati, beberapa hari lalu.
Henggar mengungkapkan, GSMS juga menjadi kegiatan yang dapat membantu memfasilitasi keterbatasan sekolah. Yakni dalam menghadirkan guru seni budaya yang selama ini menjadi kendala di satuan pendidikan. Terutama di wilayah pedesaan.
“Saya sangat mendukung berbagai upaya untuk menguri-uri seni budaya daerah. Sehingga anak cucu kita bisa terus mencintai dan melestarikannya,” tuturnya.
Di Pati sendiri, lanjut Henggar, yang mendapatkan program tersebut berjumlah 23 sekolah. Baik di tingkat sekolah dasar (SD) maupun sekolah menengah pertama (SMP).
“Di tahun depan juga bahkan akan mendapatkan bantuan untuk pembangunan sekolah,” terangnya.
Dalam kesempatan tersebut, Henggar pun memberikan apresiasinya kepada Plt Kepala Disdikbud Kabupaten Pati beserta jajaran yang telah memfasilitasi pelaksanaan GSMS. Tak lupa juga ia mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada para seniman dan pihak sekolah yang terlibat. (lut/mg4)