DUNIA media menjadi bidang yang mantap digeluti Zalma Pamungkas. Bagi dia, industri kreatif khususnya sebagai content creator tidak akan lekang oleh zaman.
Di tahun 2017, pemuda berusia 22 tahun ini memutuskan untuk mendirikan industri kreatif bernama ‘Pams Cinema’. Di sana, ia berdiri sebagai bos, penulis naskah, hingga cinematografer.
Meski hanya bermodalkan ijazah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), Bang Pams, sapaan akrab Zalma Pamungkas berani bersaing dengan insan kreatif lain. Ia juga memiliki track record yang dinamis.
Menginjak 2019, dirinya memutuskan vakum dari Pams Cinema dan banting stir sebagai Ajudan Eks Kapolda Sumatera Utara (Sumut). Berkisar tiga tahun lamanya, merasa pengalaman cukup.
Kemudian, pada 2022, ia memilih untuk berkarir di Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Jepara. Di sana, semakin belajar ihwal iklim di Kabupaten.
Syahdan, bagi bumi putra asli Jepara ini yang telah menggeluti seluk beluk lintas media, menyimpulkan bahwa sebagai pelaku industri kreatif, dalam menjalankannya tidak semulus lintasan tamiya. Butuh ikhtiar, tawakal, doa serta keistikomahan dalam belajar mengamati dan mengikuti perkembangan zaman yang amat pesat. Globalisasi dan terekstrak oleh kecepatan era digital, bagi dia merupakan tantangan tersendiri.
Laju industri kreatif saat ini, khususnya content creator tengah berjibaku dengan multi dimensi sosial media. Mulai dari TikTok, Youtube, hingga Instagram. Oleh karenanya, belajar adalah hal mutlak.
Tidak heran, jika ia mengatakan bahwa industri kreatif tidak akan pernah mati. Terbukti, muncul beragam peluang pekerjaan di tengah era disrupsi teknologi, seperti content creator yang saat ini ditekuni.
“Track kami jelas, studio dan self photo ada di tengah Kota Jepara. Sejumlah corporate telah bekerja sama. Saat ini, Ketua DPRD Jepara, Gus Haiz Alhamdulillah berkenan dengan hasil dan konten video dan foto kami,” terang Bang Pams kepada Joglo Jateng, Selasa (24/10/23). (cr2/mg4)