BANTUL, Joglo Jogja – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul mengajak masyarakat untuk saling menghargai meskipun berbeda pilihan dalam pemilihan umum (Pemilu) 2024. Hal itu dikarenakan demokrasi sudah menjadi konsensus atau kesepakatan bersama, untuk memilih calon legislatif maupun eksekutif sesuai keinginan masing-masing.
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengimbau, kepada masyarakat untuk tidak berkonflik dalam kampanye maupun pemilu, karena perbedaan pilihan adalah hal biasa. Belum lagi sudah memiliki pengalaman panjang dalam mengikuti proses pesta demokrasi tersebut.
“Karenanya kita harus mengikuti prosedur demokrasi ini dengan baik, penuh persahabatan dan suka cita. Sehingga, pemilu menjadi wadah mempertahankan persatuan dan persaudaraan antar seluruh kelompok masyarakat,” ungkapnya.
Selain itu, pihaknya mengajak warga Bantul untuk mengikuti pemilu ini dengan penuh rasa persahabatan. Serta memilih sesuai dengan pilihan masing-masing dan menghargai pilihan orang lain.
“Jadikan pengalaman itu sebagai guru terbaik. Jangan sampai terjebak dengan hal-hal yang memicu perpecahan. Mari kita ikuti pemilu dengan penuh kegembiraan dan suka cita,” pungkasnya.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bantul Joko Santosa mengajak para pemilih pemula, untuk datang ke TPS dalam menyalurkan suaranya.
“Pemilih pemula di Bantul jumlahnya sekitar 25 persen. Maka dengan itu, kami mengajak para pemilih pemula mari datang ke TPS untuk menyalurkan suaranya,” paparnya.(cr13/sam)