TIDAK semua orang bisa mendapatkan pengalaman dan kesempatan terlibat dalam ajang bergengsi dunia. Namun, baru-baru ini hal itu bisa dirasakan Rani Octavianur.
Berkat kepandaian dan usahanya mahasiswi Manajemen Dakwah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta itu akhirnya berhasil lolos sebagai Delegasi Indonesia dan Selected Participant pada acara ASEAN+ Youth Summit 2023 di Jakarta Concert Hall, DKI Jakarta, Indonesia.
ASEAN+ Youth Summit (A+YS) merupakan forum utama bagi para pemuda di seluruh negara anggota ASEAN dan negara mitra ASEAN untuk berdiskusi, bernegosiasi, dan mengusulkan rekomendasi kebijakan kepada para pemimpin ASEAN. Dalam kegiatan itu, juga ada penandatanganan semua MOU yang dicapai dalam Inisiatif Konsorsium Bisnis dan Kolaborasi Berbasis Pemuda ASEAN.
Dalam kesempatan itu, Rani sapaan akrabnya, sangat senang dan bangga bis a terlibat didalamnya. Disana, ia mengaku mendapatkan banyak ilmu, dan pengalaman luar biasa.
“Pada kegiatan itu, saya juga memperoleh banyak relasi dari perwakilan pemuda se ASEAN,” terangnya kepada Joglo Jogja, Rabu (25/10).
Rani menambahkan, dalam acara itu, ia juga mendapatkan pengetahuan mengenai lima topik yang menjadi fokus pemuda ASEAN pada saat ini. Seperti halnya, Digital Literacy and Inclusion, Food Security, Green Economy, Future of Education and Work, dan Health. Ia menegaskan kelima topik tersebut merupakan bagian dari Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals) 2045.
Ia menerangkan, ASEAN Youth Summit, disingkat A+YS, adalah forum resmi bagi pemuda-pemudi ASEAN untuk turut aktif dalam Kepemimpinan Indonesia pada KTT ASEAN 2023. Selain itu, A+YS juga merupakan acara penutup dari seluruh rangkaian acara Agenda Pemuda ASEAN 2023.
“Acara tersebut diselenggarakan oleh Diplomasi Pemuda Indonesia (IYD) yang sebelumnya telah sukses mengadakan acara Y20 dalam rangkaian KTT G20 pada tahun 2022 lalu,” terangnya.
Mahasiswi Prodi Manajemen Dakwah itu juga menuturkan, rangkaian acara dalam program tersebut, berlangsung selama dua hari. Ia mengikuti acara itu, sejak tanggal 7 hingga 8 September lalu.
“Acara dimulai pada Summit Day pertama dengan rangkaian acara Opening Ceremony, Panel Sessions, dan Networking Dinner. Pada rangkaian acara Panel Session ini membahas terkait Elevating ASEAN Opportunities (Prospect, Hurldes, and Crafting a Resilent Future), Global WellbeingAccord, Youth talk, Empowering Youth For The Future of Education and Work, dan Feeding The Youth : Food as The Future of ASEAN. Kemudian pada Summit Day 2 dengan rangkaian acara Special Address From Ministry Of Invesment, Panel Sessions,Closing Ceremony, and Mystery Prize,” paparnya.
Ia mengaku, sangat bangga bisa mengikuti kegiatan tersebut. Pasalnya dengan mengikuti acara itu, ia memiliki kesempatan untuk menjalin relasi dengan pemuda-pemuda terbaik perwakilan Indonesia dan delegasi-delegasi dari pemuda terbaik dari Negara ASEAN yang terdiri dari 80+ Delegates dan 20+ Negara.
“Selain itu pada kesempatan tersebut, mampu melatih kemampuan saya dalam berbahasa asing secara langsung. Semoga kedepannya dapat menginspirasi teman-teman yang lain,” tutupnya. (bam/all)