SEMARANG, Joglo Jateng – Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang melakukan rehabilitasi atau pemeliharaan jaringan irigasi di Kedung Bangkong, Jabungan, Banyumanik. Upaya tersebut dilakukan guna menampung ketersediaan air yang memadai bagi masyarakat. Sekaligus meningkatkan ketahanan para petani dalam menghadapi kekeringan.
Kepala DPU Kota Semarang, Suwarto mengukapkan, penggarapan rehabilitasi ini dikhususkan di Kelurahan Jabungan. Pengerjaannya menelan biaya sebesar Rp 482 juta untuk pemasangan batu dengan panjang 516 meter, tinggi rata-rata 1,3 meter, dan lebar 1,8 meter.
“Waktu pelaksanaan dilakukan selama 4 bulan sejak Jumat (13/5/2023) tahun 2023. Masyarakat terutama yang berada di wilayah Kelurahan Jabungan menjadi sangat terbantu dengan adanya rehabilitasi jaringan irigasi,” ucapnya saat dikonfirmasi Joglo Jateng, belum lama ini.
Selain itu, kata dia, untuk area pertanian persawahan di lokasi Jabungan, masih ada areal sawah sekitar 35 hektar yang masih dilakukan pembangunan saluran ini. Sehingga, para petani terbantu berkat bantuan dari pemerintah kota (pemkot).
“Alhamdulillah waktu panen atau masa tanam menjadi tiga kali dari sebelumnya yang kadang dua kali tanam. Selain itu, adanya jaringan irigasi ini mampu mengatasi kebocoran air. Sambutan masyarakat pun sangat positif karena Alhamdulillah bisa tiga kali tanam atau panen istilahnya. Kalau di petani seperti itu,” jelasnya.
Dalam proses pengerjaannya, kata Suwarto, DPU Kota Semarang juga berkoordinasi dengan BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai) Pemali Juana untuk mengoptimalkan lahan pertanian. Melalui rehabilitasi jaringan di Kedung Bangkong, diharapkan pembangunannya dapat terus dikembangkan. Tujuannya agar masyarakat semakin mudah mendapatkan air, serta meningkatkan kuantitas hasil panen. Khususnya di Kelurahan Jabungan.
“Pengerjaan untuk saluran-saluran ini terus dikembangkan. Karena membawa dampak langsung bagi masyarakat terutama petani,” pungkasnya. (cr7/mg4)