Pati  

Kemarau Panjang, Seluruh Lahan Pertanian di Pati Nyaris Nganggur

ILUSTRASI: Produksi pertanian di Kabupaten Pati di awal musim kemarau, beberapa bulan lalu. (LUTHFI MAJID/JOGLO JATENG)

PATI, Joglo Jateng – Kemarau panjang berdampak pada sektor pertanian di Kabupaten Pati. Pasalnya, hampir seluruh lahan pertanian di Bumi Mina Tani ini nyaris tak bisa ditanami.

Kondisi itu membuat para petani menganggur. Hal tersebut diungkapkan oleh Pj Bupati Pati, Henggar Budi Anggoro saat membuka acara Pelatihan Petani Pemakai Air (P3A) di Ruang Penjawi Sekretariat Daerah (Setda), Selasa (31/10/2023).

“Kemarau saat ini sangat berdampak. Soalnya petani kita hampir 85 hingga 90 persen petani yang memakai tadah hujan,” ungkap Henggar.

Pihaknya pun berharap supaya kekeringan yang melanda di sejumlah di Kabupaten Pati agar segera berakhir. Dengan begitu para petani bisa kembali beraktivitas seperti biasa.

Baca juga:  Pj Bupati Pati, Henggar Budi Anggoro: Medsos Murah, Dampaknya Luar Biasa

“Diharapkan bulan depan bisa turun hujan. Kita mendoakan untuk para petani di pati ini segera bisa menanam lagi,” harapnya.

Dalam P3A itu, para petani  di Kabupaten Pati dilatih supaya bisa berkembang dan kreatif dalam mencari pasokan air untuk sawah mereka. Seperti halnya dengan memaksimalkan saluran irigasi yang ada.

“Kegiatan ini diharapkan meningkatkan peran serta dari warga masyarakat. Terutamanya dari anggota P3A untuk bisa lebih berkembang,” ucap Pelaksana tugas (Plt) Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Pati, Riyoso. (lut/fat)