PATI, Joglo Jateng – Pj Bupati Pati Henggar Budi Anggoro mengingatkan kepada para relawan untuk menumbuhkan kepekaan dalam penanganan bencana. Hal tersebut disampaikan saat menghadiri apel siaga bencana di halaman Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pati, belum lama ini.
Dalam kesempatan itu, Henggar menyebut perlu dilakukan evaluasi bersama terkait kesiapan dan kapasitas yang dimiliki dalam penanganan bencana. Baik mulai sumber daya, peralatan, fisik dan mental.
“Perlu adanya penguatan daya tanggap dan kepekaan para relawan perlu senantiasa ditumbuhkan dalam rangka membangun kemandirian dan kesigapan. Dengan demikian setiap personel dan relawan akan memiliki kemampuan dan kecepatan bertindak dalam setiap misi kemanusiaan,” ungkapnya.
Menurutnya, apel siaga bencana merupakan momentum penting untuk menyamakan persepsi. Khususnya bagi para pemangku kepentingan dalam memberikan arahan dan kebijakan terkait langkah yang harus ditempuh dalam menghadapi bencana.
Mengingat, lanjut dia, berdasarkan prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pada awal musim hujan di wilayah Jawa Tengah akan dimulai pada November 2023. Untuk itu, Henggar berpesan agar para relawan siaga.
“Saya berpesan agar kita tetap memiliki kewaspadaan. Hujan ekstrim juga dapat menjadi ancaman banjir bandang yang harus diantisipasi sejak dini. Seperti yang terjadi di beberapa kabupaten di Jawa Tengah, hujan deras beserta angin kencang telah menyebabkan kerusakan yang cukup parah,” pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, dalam upaya peningkatan kesadaran masyarakat dalam mewaspadai bencana, BPBD Pati juga telah membentuk desa tangguh bencana. Henggar menilai kewaspadaan tersebut juga perlu digalakkan lagi. (lut/fat)