PATI, Joglo Jateng – Nilai investasi di Kabupaten Pati sudah mencapai Rp 1,12 triliun pada triwulan kedua 2023. Besarnya nilai investasi tersebut berkat modal dari perusahaan asing yang sudah masuk di Bumi Mina Tani ini.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Pati, Riyoso. Ia pun bangga dengan capaian investasi itu.
Pencapaian tersebut setara 97 persen dari target investasi para investor yang masuk ke wilayahnya. Selama 2023 ini, pihaknya ditargetkan memancing investor dengan nilai investasi sebesar Rp 1,16 triliun.
“Dari yang ditetapkan untuk 2023 target adalah Rp 1,16 triliun. Sedangkan hingga kini sudah 1,12 triliun rupiah atau setara 97 persen,” paparnya, belum lama ini.
Riyoso menjelaskan bahwa capaian tersebut diperoleh dari dua jenis investasi. Yakni investasi dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Penanaman Modal Asing (PMA).
Mengingat selama dua triwulan, lanjut dia, sejumlah perusahaan melirik Kabupaten Pati untuk melakukan penanaman modal. Namun, ia tidak menjelaskan secara rinci jumlah perusahaan asing maupun dalam negeri tersebut.
“Beberapa perusahaan itu ada PT Rama Cipta Internasional, lalu ada juga perusahaan yang bergerak di perdagangan arang briket di Kecamatan Margorejo, dan ada lagi dari revitalisasi alat bukan hanya satu pabrik saja,” imbuhnya.
Dia menambahkan, capaian tersebut juga merupakan hasil rekapitulasi dari triwulan pertama yakni sebesar Rp 850,1 miliar dengan ditambahkan triwulan kedua yakni Rp 272,9 miliar.
Dengan hampir tercapainya target tersebut, diharapkan adanya penanaman investasi yang masuk mampu meningkatkan perekonomian di wilayah Kabupaten Pati. Selain itu juga, diharapkan dapat berimbas pada kesejahteraan masyarakatnya. (lut/fat)
