Bantu Warga Terdampak Kekeringan dengan Program Rider Peduli Sumur Air Bersih

PEDULI: PR Rider Group Sonya Morina Lilipali saat membasuh tangan dengan air sumur hasil CSR Rider Peduli di Desa Tugu Kebumen, belum lama ini. (DOK. PRIBADI/JOGLO JATENG)

KEBUMEN, Joglo Jateng – PT. Mulia Knitting Factory (Rider Underwear) melaksanakan program Corporate Social Responsibility (CSR) “Rider Peduli” dengan membuat sumur atau sumber air bersih di Desa Tugu, Kecamatan Buayan, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, Selasa (7/11). Program tersebut bertujuan untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga setempat yang mengalami kekeringan.

Public Relation (PR) Rider Group Sonya Morina Lilipali mengatakan, di karenakan dampak kekeringan yang dialami sebagian besar wilayah di Indonesia, sehingga banyak warga mengalami krisis air bersih. Oleh sebab itu pada CSR kali ini pihaknya membuat beberapa titik sumur air bersih yang tersebar di beberapa wilayah di Indonesia.

Baca juga:  Samsat Budiman Jalani Penilaian Innovative Government Award 2024

“Saat ini kami meresmikan dua titik di Kebumen terlebih dahulu, yang kondisinya sudah siap untuk digunakan oleh warga sekitar yang membutuhkan,” terang Sonya di Desa Tugu Kebumen, Selasa (7/11).

Ia menambahkan, pembuatan sumur air bersih di Kebumen dilakukan di dua titik lokasi yang tidak terlalu jauh. Yaitu di Tugu Curug Gintung yang dihuni oleh 80 Kepala Keluarga (320 jiwa) dan Tugu 2 yang dihuni 80 Kepala Keluarga (285 jiwa).

Sonya Morina menuturkan, dengan adanya program Rider Peduli Sumur Air Bersih ini diharapkan dapat membantu warga dalam memenuhi kebutuhan air bersih. Sehingga dapat digunakan untuk kebutuhan beribadah seperti berwudhu dan juga untuk kebutuhan sehari-hari seperti minum dan juga mencuci.

Baca juga:  Samsat Budiman Jalani Penilaian Innovative Government Award 2024

“Saat musim kemarau seperti sekarang ini air bersih merupakan salah satu komponen penting. Termasuk komponen yang dapat mencegah stunting atau gangguan pertumbuhan pada anak karena kurang asupan nutrisi yang baik,” paparnya.

Sementara itu, kata dia, dalam proses pembuatan sumur, setiap lokasi memiliki permasalahan dan kedalaman sumur yang berbeda. Seperti di lokasi Tugu Curug Gintung, warga menggunakan air sumur gali dan sungai untuk kebutuhan sehari-hari. Namun dengan kondisi cuaca saat ini kondisi sungai mulai mengering, kemudian sumur bor yang dibuat sedalam 118 meter dengan kendala berupa batu cadas.

Baca juga:  Samsat Budiman Jalani Penilaian Innovative Government Award 2024

Sedangkan di lokasi Tugu 2, pasokan air saat itu menggunakan air Pamsimas yang kondisinya tidak mencukupi, lantaran harus bergantian dengan warga RT lain. Sehingga hanya mendapat jatah dua kali aliran dalam seminggu. Untuk memenuhi kekurangan air tersebut maka warga mengambil air di sumur RT lain yang jaraknya sekitar tiga kilometer. Sumur bor yang dibuat sedalam 140 meter yang juga mengalami kendala berupa batu cadas.

“Program kami CSR Rider Peduli sebelumnya sudah melakukan beberapa kegiatan sosial di beberapa daerah. Seperti Pembangunan Jembatan di Brebes, Khitanan Massal di Karawang dan beberapa kegiatan CSR lainnya,” pungkas Sonya. (hms/all)