Kudus  

Jelang Pemilu, Dosen IAIN Kudus Ajarkan Siswa Jadi Pemilih Cerdas

AKTIF: Beberapa siswa saat menyampaikan pendapatnya perihal pemilu di MA Sunan Prawoto, belum lama ini. (UMI ZAKIATUN NAFIS/JOGLO JATENG)

KUDUS, Joglo Jateng – Dalam rangka meningkatkan literasi kepemiluan bagi pemilih pemula, Prodi Pemikiran Politik Islam (PPI), Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kudus mengajarkan siswa MA Sunan Prawoto jadi pemilih cerdas. Kegiatan ini merupakan bagian dari pengabdian kepada masyarakat menjelang pemilu.

Dilakukan secara kolaboratif antara dosen-dosen Prodi PPI, yang terdiri dari Siti Malaiha Dewi, Riza Zahriyal Falah, M. Nur Rofiq Addiansyah, Hasan Syamsuddin. Dengan mahasiswa-mahasiswa Prodi PPI.

Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam (FDKI), Siti Malaiha Dewi, menyebutkan, kegiatan ini merupakan tindak lanjut kerjasama yang sudah berjalan lama antara sekolah dan kampus. Yaitu dalam rangka aktualisasi Tri Dharma yang salah satunya pengabdian pada masyarakat.

Baca juga:  Emas Fisik Kian Diminati, Penjualan Galeri 24 Pegadaian Melonjak

“Kebetulan saat ini momennya pemilu, jadi saya kira pas. Pelajar harus dibekali tentang kepemiluan. Salah satunya menjadi pemilih cerdas,”  ungkapnya pada Selasa, (07/10/2023).

Rektor IAIN Kudus, Abdurrohman Kasdi turut mengapresiasi langkah yang dilakukan Prodi PPI. Menurutnya agenda semacam ini penting untuk digelar terlebih menjelang even besar pemilu. Sebab, kata dia, harus ada beberapa langkah yang tepat dan penting yang harus diketahui para pelajar sekolah sebagai pemilih nantinya.

“Satu suara itu sangat menentukan hasil pemimpin kita. Maka pelajar juga bagian dari itu. Mereka adalah masa depan bangsa dan jumlah mereka juga sangat signifikan, sekitar 50 persen  lebih”, ungkap alumni Universitas Al Azhar, Mesir ini menjelaskan.

Baca juga:  Integrasikan Faktor Lingkungan Melalui Green Accounting

Salah satu siswa, Nabila Yuliyanti, mengungkapkan kegiatan pengabdian ini sendiri berjalan secara dinamis, interaktif dan menyenangkan. Pihaknya merasa senang bisa mengikuti even tersebut.

“Tidak hanya mendapatkan info-info mengenai pemilu. Kita juga mendapat semangat dan motivasi untuk kuliah”, ungkapnya.

Nabila menyampaikan, pemilih pemula perlu diingatkan, bahwa pelajar memiliki hak secara langsung untuk memberikan suara sesuai dengan kehendak hati nurani. Tanpa perantara atau dorongan dari manapun.

“Harapannya tentu nanti kita sebagai pelajar bisa berperan dalam pemilu 2024. Dengan Adanya tips pemilih cerdas yang sudah disampaikan, kita bisa memilih dengan pertimbangan yang baik,” harapnya. (cr8/fat)