BANGGA atas kekayaan lokal sendiri merupakan hal yang harus ada di setiap jiwa generasi muda. Ciri ini ada pada dua siswa MAN Pemalang, yaitu Varel Deka Pratama (15) dan Nafisa Rhea Hida (15). Mereka berhasil meraih prestasi pada ajang internasional dengan mengenalkan kuliner tradisional nasi grombyang khas Pemalang melalui konten video yang di-upload ke media sosial.
Varel yang menjadi ketua tim memilih Grombyang untuk ditampilkan dalam lomba 1st World Student Conference International Youth Reseacher Competition and Exihibition 2023. Grombyang sendiri adalah sejenis nasi campur yang merupakan makanan khas dari Pemalang.
Nama ‘grombyang’ diambil karena air kuah dalam dandang atau kuali yang digunakan untuk memasak sangat banyak. Kemudian dibawa oleh pedagang dengan cara dipanggul, sehingga terlihat bergoyang-goyang. Grombyang diartikan sebagai nasi kuah bergoyang.
“Symbolic Study of Pemalang’s Typical Grombyang Culinary: Ethnographic Studies. Itu judul video yang kita buat. Alhamdulillah ternyata dewan juri suka dengen pengemasan konten ini,” jelasnya.
Para siswa mengenalkan Pemalang lewat Grombyang dengan perspektif yang berbeda. Tidak hanya sekedar review rasa serta bahan bakunya saja, tetapi sejarah nasi Grombyang itu sendiri mereka ceritakan.
Nafisa yang ikut mempresentasikan hasil karya timnya di depan dewan juri dari internasional mengaku sempat pesimis. Namun ternyata ide dengan tema tradisional itu disukai oleh dewan juri hingga berhasil meraih dua medali emas di dua kategori. Yaitu Gold Award Local Research dan Best The Best Of Local Innovation.
Guru pembimbing para siswa berprestasi itu, Nurhidayah menerangkan bahwa selama pembuatan video dirinya melihat semangat dua muridnya untuk mengenalkan budaya Pemalang ke mata dunia. Hal itu ikut membuat dirinya semangat mendampingi serta membimbing mereka yang akhirnya mampu meraih mendali emas di ajang internasional.
“Kabarnya kemarin pesertanya puluhan tim dari berbagai sekolah. Dan ternyata tim kita yang yang terbaik atas tim-tim lainnya. Atas prestasi ini juga jadi motivasi kita (guru, Red.) untuk terus membimbing siswa-siswi MAN Pemalang meraih prestasi lainnya,” ujarnya. (fan/mg4)