Mengadu ke Dewan, Ratusan Warga Trimulyo Tolak Pembangunan IPLT

TEMUI: Ketua Komisi C DPRD Bantul Dwi Kristiantoro saat menemui ratusan warga Padukuhan Ponggok II yang melakukan aksi penolakan pembangunan IPLT di Gedung DPRD Bantul, beberapa waktu lalu. (JANIKA IRAWAN/JOGLO JOGJA)

BANTUL, Joglo Jogja – Ratusan Warga Padukuhan Ponggok II, Kalurahan Trimulyo, Kapanewon Jetis, melakukan penolakan pembangunan Instalasi Pengolahan Limbah Tinja (IPLT) di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bantul, beberapa waktu lalu.  Pasalnya, direncanakan pembangunannya berdekatan dengan permukiman mereka.

Ketua Komisi C DPRD Bantul Dwi Kristiantoro mengatakan, mereka menyuarakan tuntutan menolak pembangunan IPLT, lantaran takut menimbulkan dampak buruk bagi lingkungan. Serta tidak adanya kejelasan atas pembangunan tersebut.

“Kekhawatiran warga itu, mereka melihat perencanaan pembangunan ini tidak dilakukan dengan cara yang benar. Sehingga, ketika ada penolakan dari warga semacam ini, kami akan mendengar dan menyuarakannya. Intinya kami bersama-sama dengan warga,” ungkapnya.

Baca juga:  Dorong Layanan Jemput Bola Terus Dijalankan

Selain itu, perencanaan pembangunan IPLT ini memang telah disetujui oleh Bupati Bantul dan DPRD Bantul. Namun, setelah terjadi gelombang penolakan yang besar dari masyarakat, pihaknya akan berusaha untuk menyampaikan aspirasi itu kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul.

“Warga menolak pembangunan IPLT di kampung mereka, jika memang tetap ingin dibangun maka lokasinya dialihkan. Karena maraknya penolakan dari masyarakat sekitar, kami akan meminta agar lokasi IPLT dialihkan ke titik lain,” imbuhnya.

Sementara itu, koordinator lapangan dalam aksi tersebut, Eva Dwi Putra menyampaikan, pihaknya mengajukan audiensi kepada Komisi C DPRD Bantul. Perihal tuntutan warga menolak pembangunan IPLT di Padukuhan Ponggok II.

Baca juga:  Upayakan Peningkatan Pendapatan Keluarga

“Hasil dari audiensi, kami dan DPRD sepakat akan berupaya mengusulkan rencana pembangunan IPLT dipindahkan ke lokasi lain. Hal ini tentu membuat kami merasa senang, karena suara kami didengar,” tandasnya.(cr13/sam)