PRUPriority Hospitals Tingkatkan Efektivitas dan Profesionalitas Pelayanan Kesehatan

RESMI: Presiden Direktur Prudential Indonesia Michellina Laksmi Triwardhany (keempat dari kiri) dan Chief Operations and Health Officer Prudential Indonesia Dian Budiani (kedua dari kanan) saat peluncuran PRUPriority Hospitals di Jakarta, Selasa (07/11). (HUMAS/JOGLO JATENG)

JAKARTA, Joglo Jateng – PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) dan PT Prudential Sharia Life Assurance (Prudential Syariah) resmi meluncurkan inovasi layanan terbaru PRUPriority Hospitals. Inovasi tersebut bertujuan untuk meningkatkan efektivitas dan profesionalitas pelayanan kesehatan yang memberikan nilai lebih pada nasabah.

President Director Prudential Indonesia Michellina Laksmi Triwardhany mengatakan, Prudential menghadirkan PRUPriority Hospitals sebagai bagian dari komitmen dalam menjaga kepercayaan nasabah. Hal itu seraya mendukung upaya pemerintah untuk mempertegas transparansi, akuntabilitas, dan efisiensi pelayanan kesehatan, khususnya terkait proses verifikasi klaim jaminan kesehatan.

“Inovasi itu dihadirkan bertepatan dengan ulang tahun Prudential Indonesia ke 28 tahun, yang membuktikan langkah nyata dalam melindungi semua generasi masyarakat Indonesia. Melalui inovasi itu membuat proses klaim berjalan lebih lancar dan lebih baik lagi. Kita berharap prosesnya lebih cepat, agar transparansi dari segi biaya medical dan proses medical-nya,” terang Michellina di Jakarta, Selasa (7/11).

Baca juga:  Prudential Dukung Jutaan Perempuan Tingkatkan Literasi Keuangan

Lanjutnya, PRUPriority Hospitals hadir sebagai tanggapan yang responsif terhadap dinamika kebutuhan masyarakat, kondisi pasar, dan biaya kesehatan dari masa ke masa. Tujuannya adalah agar nasabah senantiasa memiliki peluang terbaik untuk meraih manfaat kesehatan terdepan dan berkesinambungan atas polis asuransi yang dimiliki.

“ Melalui PRUPriority Hospitals kami hadir untuk memberikan kualitas proteksi unggul dan menyeluruh, dengan memberikan nilai lebih kepada nasabah berupa efektivitas proses persetujuan klaim, transparansi estimasi biaya perawatan yang sesuai dengan jalur klinis di rumah sakit, serta peningkatan mutu layanan kesehatan berbasis bukti medis,” paparnya.

Baca juga:  Prudential Dukung Jutaan Perempuan Tingkatkan Literasi Keuangan

Sementara itu, Chief Operations and Health Officer Prudential Indonesia dr. Dian Budiani mengatakan bahwa mayoritas nasabah Prudential Indonesia memiliki manfaat kesehatan dalam polis asuransinya. Pihaknya pun memutuskan untuk menyederhanakan proses penjaminan klaim setelah meninjau pengalaman nasabah secara berkala.

“Jadi dengan PRUPriority Hospitals nasabah kami yang menjalani rawat inap di rumah sakit mitra Prudential dapat pulang lebih cepat tanpa menunggu surat jaminan akhir,” jelas Dian Budiani.

Lebih lanjut, selain efektivitas proses persetujuan klaim, PRUPriority Hospitals juga menawarkan nilai lebih lainnya kepada nasabah berupa transparansi estimasi biaya perawatan yang sesuai dengan jalur klinis di rumah sakit dan peningkatan mutu layanan kesehatan berbasis bukti medis.

“Harapan kami PRUPriority Hospitals bisa membuat nasabah Prudential Indonesia mendapatkan pengalaman klaim yang berkualitas dan membantu masyarakat mendapatkan perlindungan terbaik,” kata Dian.

Baca juga:  Prudential Dukung Jutaan Perempuan Tingkatkan Literasi Keuangan

Prudential mencatat, ada 142 rumah sakit dan fasilitas kesehatan yang tersebar di 20 provinsi telah menjalin kemitraan dalam program PRUPriority Hospitals. Bentuk kemitraan tersebut berupa kesepakatan mengenai estimasi biaya perawatan yang mempercepat verifikasi medical treatment yang dilakukan untuk nasabah Prudential.

Dalam jangka panjang, Prudential menargetkan kemitraan dengan rumah sakit diperluas. Sehingga nantinya dapat menjangkau seluruh nasabah Prudential di berbagai wilayah di Indonesia.

​“PRUPriority Hospitals merupakan bagian dari komitmen kami (Prudential, Red) dalam menjaga kepercayaan nasabah. Tak hanya itu, Prudential juga mendukung upaya pemerintah untuk mempertegas transparansi, akuntabilitas, dan efisiensi pelayanan kesehatan, terutama terkait proses verifikasi klaim jaminan kesehatan,” imbuhnya. (hms/all)