Debit Air PDAM Turun akibat Kemarau

CEK DEBIT: Tim PDAM Tirta Mulia yang mengecek langsung beberapa mata air yang mengalami penurunan debit, belum lama ini. (DOK. PRIBADI/JOGLO JATENG)

PEMALANG, Joglo Jateng – Adanya kemarau panjang di 2023 mengakibatkan debit mata air PDAM Tirta Mulia Pemalang mengalami penurunan. Hal itu membuat aliran air ke rumah-rumah pelanggan menjadi berkurang, dan beberapa dari mereka merasa terganggu.

Humas PDAM Tirta Mulia Pemalang Galih Baskoro menuturkan, hasil dari peninjauan mata air yang dilakukan oleh timnya belum lama ini, mendata aliran di mata air yang dikelola PDAM terutama di wilayah selatan mengalami penurunan debit air. Pendataan tersebut dilakukan sebagai tindak lanjut atas keluhan pelanggan atas penurunan aliran air di rumah mereka.

“Pekan lalu kita sudah cek langsung di lokasi bersama manajer area di wilayah selatan. Ternyata benar ada penurunan debit air. Hasil penelusuran kita, kemungkinan karena kemarau panjang di tahun ini jadi air yang keluar kicir-kicir,” ujarnya.

Ia menjelaskan, sebelum musim kemarau panjang debit air 19,5 liter/detik, kini menurun menjadi 15 liter/detik. Beberapa mata air yang mengalami penurunan yaitu, Mata Air Bulakan, Cipluk, dan Cipanas yang mengaliri wilayah Moga dan sekitarnya.

Selain di wilayah selatan, dirinya mengungkapkan penurunan debit air hampir terjadi merata. Di antaranya mata air Telaga Gede Sodong, mata air Pucung Kecepit, mata air Ketug Moga dan mata air Moga yang merupakan aliran mata air untuk wilayah kota.

“Data kita penurunan debit air di sana 20 sampai 30 persen. Ya, mata air itu yang mengaliri wilayah Pemalang Kota yaitu di tiga kecamatan dari Kecamatan Pemalang, Taman, hingga Petarukan. Nah untuk penanganan ke depan akan dilakukan rekonstruksi di sejumlah mata air, dibangun broncaptering untuk meningkatkan kapasitas debit air,” jelasnya. (fan/abd)