KUDUS, Joglo Jateng – Peserta didik MTs NU Al Munawwaroh kelas IX melakukan praktik pembuatan pupuk organik cair (POC). Kegiatan yang berlangsung tiga hari ini berkolaborasi dengan pemilik Centra Pupuk di Gondangmanis, Bae, Kudus.
Guru Pengampu IPA, Tejo Asmoro menjelaskan, agenda ini merupakan implementasi pembelajaran Kurikulum Merdeka yang dikoordinir oleh guru pengampu IPA dan bahasa Indonesia. Siswa diberikan soft skill yang tidak diterima saat pelajaran sekolah.
“Program ini pula berangkat dari dari visi misi madrasah bahwa anak-anak bisa mandiri dan berjiwa enterpreuner. Mereka secara langsung mendapatkan penjelasan dan praktik tentang cara membuat pupuk organik cair yang dibuat dari bahan-bahan mudah didapat di lingkungan,” ungkapnya, belum lama ini.
Ia menyebutkan, kegiatan outing class ini berlangsung mulai Senin (6/11/2023) hingga Rabu (8/11/2023). Bergantian mulai dari kelas IX, VIII, dan VII.
“Selain mendapatkan pupuk dan bibit, siswa juga diberikan sertifikat pelatihan yang insyaa Allah bakal berguna dikemudian hari,” ujar Tejo.
Owner Bibit Mas, Salamun menjelaskan pentingnya generasi muda mengetahui cara membuat pupuk cair. Selain cara pembuatannya sederhana, penggunaan bahan-bahan yang aman untuk tanah dan tanaman.
“Dan yang terpenting adalah pupuk cair ini terbukti efektif untuk menyuburkan tanaman. Dan mempercepat buah secara maksimal. Bahannya juga mudah kita dapatkan dengan harga terjangkau,” jelasnya kepada peserta didik.
Ditambahkan Salamun, bahan-bahan pembuatan pupuk cair organi di antaranya telur, tetes tebu, fermipan (pengembang makanan), terasi dapur, yogurt, susu sachet cair, dan kelapa muda. Bahan-bahan tersebut dicampur dengan blander lalu dimasukkan ke dalam botol.
“Didiamkan melalui proses fermentasi selama 15 hari. Pupuk cair baru dapat digunakan dengan takaran satu tutup botol untuk 1 liter air,” imbuh Salamun. (cr8/mg4)