SEMARANG, Joglo Jateng – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Semarang menyebutkan bahwa capaian realisasi investasi saat ini sudah menyentuh 90 persen dari target yang ditetapkan sebesar Rp 25,6 triliun. Kepala DPMPTSP Kota Semarang, Diah Supartiningtias mengatakan, investasi di Kota Semarang sebagaimana Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) ditargetkan mengalami peningkatan seiring dengan pertumbuhan daerah.
“Sesuai RPJMD, jumlah investasi di Kota Semarang pada tahun ini mengalami peningkatan. Insyaa Allah pada 2024 akan melebihi. Sesuai RPJMD 27 persen. Tetapi kami akan berusaha melebihi itu,” ucapnya saat dikonfirmasi Joglo Jateng, belum lama ini.
Lebih lanjut, ia menerangkan bahwa kemudahan perizinan membuat investasi di Kota Semarang mengalami peningkatan. Selain itu, menurutnya, posisi Kota Semarang dianggap strategis karena berada di tengah-tengah Pulau Jawa.
“Lepas dari covid-19, investasi di Kota Semarang mulai tumbuh dan terus berkembang,” jelasnya.
Ia menambahkan, hingga saat ini pihaknya mencatat investor yang telah menanamkan modalnya. Mulai dari investor hotel, mal, dan pusat perbelanjaan hingga industri.
Bahkan, kata Diah, masih banyak investor yang melirik Kota Semarang. Oleh karena itu, pihaknya masih akan melakukan verifikasi terlebih dulu.
“Kami sudah bertemu dengan beberapa investor. Nanti akan kami sampaikan ke Wali Kota Semarang terkait perkembangan investasi yang segera masuk ke Kota Semarang,” lanjutnya.
Selanjutnya, pada tahun 2024 nanti, pihaknya akan meningkatkan sinergi dan kolaborasi dengan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait merespons perkembangan investasi di Kota Semarang. Termasuk investasi UMKM juga akan digalakkan. (cr7/mg4)
