Guncang Lidah dengan Rica-rica Entok

HIDANGAN: Owner Joglo Dopang menunjukkan menu unggulan rica entok, Minggu (12/11/23). (ADAM NAUFALDO/JOGLO JATENG)

DESTINASI wisata Joglo Dopang yang berada di Desa Rahtawu, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus memiliki cara tersendiri guna menggaet pengunjungnya. Yakni dengan mengguncang lidah wisatawan dengan menu khas berupa rica-rica entok. Menu ini dibuat dengan rempah-rempah yang diracik dengan mantap, sehingga membuat candu para penikmatnya.

Owner Joglo Dopang, Heni Widiyastuti mengungkapkan, rica-rica entoknya terbuat dari rempah-rempah yang memiliki cita rasa khas dan alami. Dalam proses awal memasak, entok tersebut direbus dan ditambahkan bumbu-bumbu rahasia yang membuat rasanya semakin nendang.

“Selain itu bermanfaat untuk menghilangkan bau amis pada entok, dan membuat entok semakin empuk pastinya,” ungkapnya, Minggu (12/11/23).

Baca juga:  Kimbab dan Sushi Warnai Kulineran Jepara

Setiap harinya, ia bisa menjual total 2 hingga 3 ekor entok pada hari biasa. Berbeda dengan weekend dan hari-hari besar yang bisa mencapai puluhan ekor. Satu ekor entok sendiri bisa digunakan untuk 10-15 porsi. Sedangkan untuk tiket masuk dipatok Rp 10 ribu per orang.

“Harga tersebut juga sekaligus pengunjung bisa menikmati fasilitas di Joglo Dopang. Salah satunya, berenang sepuasnya,” tukasnya.

Sejak Oktober 2023 kemarin hingga bulan ini telah terjadi lonjakan pengunjung, terlebih saat weekend. Biasanya mencapai 500 san. Sedangkan, tingkat keramaiannya diatas jam 14.00. Sementara, untuk hari biasa, hanya 70-100 pengunjung.

Baca juga:  Jual Puluhan Produk Lokal yang sedang Hype

“Untuk pengunjung paling banyak yang kesini yaitu Jepara, Demak, Rembang, Pati, dan terutama Kudus. Jika dihitung pengunjung bulanan mencapai ribuan. Kalau weekend 500, hari biasa 70-100,” tukasnya.

Menurutnya, kebanyakan pengunjung yang disini menikmati fasilitas kolam renang, dan dilanjutkan membeli kuliner rica entok atau menu lainnya. Wisatawan bisa juga mencari makanan ringan berupa getuk yang maknyus.

“Kebanyakan yang datang kesini pemuda yang mencapai ratusan. Kalau keluarga puluhan,” ujarnya.

Heni menuturkan, harga minuman yang dijual berkisar antara Rp 5 ribu hingga Rp 15 ribu, snack Rp 12 ribu. Kemudian makanan besar mulai harga Rp 15 ribu hingga Rp 35 ribu.

Baca juga:  Sulap Gerobak Angkringan Jadi Kafe Merakyat

Kedepan, pihaknya berencana akan membuat sebuah penginapan dan camping ground. Tentunya dengan harga ekonomis. (cr12/mg4)