DI Kecamatan Moga Kabupaten Pemalang, tepatnya di Dusun Kalibuntu, terdapat wisata pemandian yang belum banyak dikenal masyarakat. Wisata pemandian tersebut bernama Kalisuci. Pemandian menyegarkan yang bersumber langsung dari mata air.
Di tengah musim kemarau, Kalisuci menjelma menjadi objek yang tepat dikunjungi untuk menyegarkan tubuh. Airnya yang selalu jernih dan melimpah menjadi nilai unggulan dari tempat ini.
Sayangnya, tak sedikit pengunjung yang menyoroti kurangnya fasilitas di wisata tersebut. Khususnya untuk ruang ganti yang dianggap kurang layak, serta minimnya kesadaran pengunjung saat membuang sampah di sudut tertentu.
“Kolamnya segar dan nyaman buat berenang. Tapi selain itu masih banyak yang harus dibangun. Apalagi masih banyak pengunjung yang buang sampah sembarangan, ” ujar salah satu pengunjung.
Disinyalir, minimnya fasilitas tersebut merupakan buntut dari pengelolaan sumber daya yang belum memadai. Ahmad Rozali, salah satu pemuda yang menjaga parkiran di wisata itu menyebut bahwa kurangnya fasilitas disebabkan karena pendanaan yang belum mumpuni oleh pengelola.
“Pengelolaan wisata ini masih diurus oleh warga sekitar. Jadi anggaran buat pembangunan fasilitas masih merasa sulit, ” sebutnya.
Tindakan konservasi serta penawaran untuk mengembangkan wisata sebenarnya sudah dilakukan oleh Dinas terkait. Namun penawaran tersebut ditolak warga sekitar, sebab dinilai kurang menguntungkan bagi mereka.
Sebelumnya, warga setempat berharap bahwa keuntungan dari pengelolaan Kalisuci, mayoritas kembali ke penduduk sekitar. Sayangnya, ada beberapa kesepakatan penawaran yang kurang disetujui oleh pengelola setempat sehingga negosiasi berakhir buntu.
“Sebenarnya sudah sering dapat perhatian dari dinas. Bantuan juga pernah. Tapi kami berharap agar wisata ini bisa jadi mata pencaharian pemuda sekitar,” ungkapnya.
Keunikan Kalisuci merupakan potensi besar bagi pariwisata di Pemalang. Bila dikelola secara profesional, bukan tidak mungkin wisata ini dapat menjadi wisata unggulan di Jawa Tengah. Tentu semua usaha harus mempertimbangkan asas konservasi alam dan kesejahteraan bersama. (cr9/mg4)