MASIH banyak anak muda yang berpikir bahwa batik identik dengan pakaian orang tua. Namun tidak bagi Wiwid Lestari. Perempuan kelahiran Kabupaten Pati ini mengaku percaya diri ketika mengenakan batik lokal.
Wiwid ingin agar batik lokal lebih disukai oleh kaum muda, khususnya di Pati sendiri. Sehingga tidak hanya bisa dipakai formal saat kondangan atau identik dengan busananya pejabat, namun juga dipilih untuk menjadi outfit sehari-hari.
“Senang kalau pakai batik. Karena khas Pati juga menarik dan keren. Sekalian bisa ikut mengenalkan busana batik khas Pati juga,” ungkap perempuan yang sudah lama menekuni dunia modeling ini.
Sebagai seorang model, Wiwid bangga pernah bisa tampil dalam acara Batik Pati Fashion Street yang digelar pemerintah daerah setempat. Kegiatan itu diselenggarakan dalam rangka untuk mempromosikan batik khas Kabupaten Pati.
Wiwid sendiri mengenakan busana dengan atasan batik yang dikombinasi kain berwarna merah muda, sambil berjalan Wiwid mengenakan kain yang dibentangkan. Terlihat selaras dengan karakter gadis yang juga menjadi finalis Duta Genre tahun 2023 ini.
Baginya, bisa memamerkan busana batik khas Pati di depan masyarakat menjadi kesan tersendiri. Ia pun berharap batik asli Pati bisa kian dikenal secara luas.
“Harapannya batik khas Pati bisa tambah maju lagi, semakin banyak penggemarnya. Karena keren sih. Cocok untuk anak muda juga,” pungkasnya. (lut/mg4)