KUDUS, Joglo Jateng – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Kudus menggelar pembelajaran Tour Guide yang bertempat di Museum Kretek dan Museum Pati Ayam. Kegiatan yang bertujuan untuk memajukan wisata Kudus itu digelar selama 5 hari yang dimulai sejak 13 November hingga 17 November 2023.
Kepala Disbudpar Kudus, Mutrikah menyampaikan, selain untuk memajukan sektor wisata Kota Kretek, juga bertujuan untuk mengembangkan bidang budaya. Gelaran tersebut juga dinilainya sangat penting sekali bagi pemerintah dalam memberikan pengetahuan kepada para pelaku usaha pariwisata.
“Para pelaku wisata ini sangat diuntungkan tentunya. Terutama agar mampu menjelaskan kepada wisatawan mengenai kelebihan dan keunggulan bertamasya di Kudus,” ungkapnya kepada Joglo Jateng, Rabu (15/11/2023).
Menurut Mutrikah, ketika para pelaku usaha wisata sudah memiliki kemampuan tersebut, maka wisatawan dapat menerima atau menyerap pemahaman dan penjelasan mengenai isi dari wisata Kota Kretek. Dengan demikian, mereka memiliki kesan bermakna ketika berkunjung.
“Ini kegiatannya telah diisi oleh narasumber berpengalaman di bidangnya. Yakni pemateri yang dapat membawa nama wisata Kudus kancah nasional maupun internasional,” bebernya.
Selain itu, pihaknya mendatangkan pemateri dari Himpunan Pariwisata Indonesia (HPI) Kudus dan Jawa Tengah yang telah berpengalaman. Hal itu agar para pendengar dapat memahami dengan jelas kegiatan tersebut. Ia juga menggandeng beberapa stakeholder pariwisata terkait.
“Seperti dari desa-desa wisata, duta pariwisata serta para pelaku usaha di tempat pariwisata. Seperti, Pedagang Kaki Lima di bawah binaan kita, termasuk juga rekan media kita gandeng,” tukasnya.
Dengan demikian, wisata Kabupaten Kudus harus terus dikembangkan. Namun hal itu harus juga dibarengi dengan Sumber Daya Manusia (SDM) yang potensial. Pihaknya menyoroti, untuk menjadi kota wisata yang terbaik, bersih, sejuk dan aman, maka harus dibarengi dengan ramah tamah.
“Ramah tamah yang dimaksud yakni sebagai tuan rumah. Jaangan sampai ada kesan yang membuat wisatawan gerah maupun kecewa telah berkunjung ke kota kretek. Kita kembangkan produk ekonomi kreatif bagaimana ketika wisata di Kudus itu membawa kesan baik,” tandasnya.
Dengan kegiatan ini, ia berharap, para pelajar dan pihak terkait yang hadir, Kabupaten Kudus memiliki masyarakat yang juga mampu dalam mempromosikan Kota Kretek. Serta memiliki kemampuan dan pengetahuan mengenai kepariwisataan yang ada di Kudus. (cr12/fat)