Musim Hujan Datang, Kekeringan Masih Melekat

PEDULI: Petugas dari BPBD Sleman saat melakukan droping air bersih untuk warga di Bumi Sembada, belum lama ini. (ISTIMEWA/JOGLO JOGJA)

SLEMAN, Joglo Jogja– Meskipun akhir-akhir ini, hujan sudah mengguyur sejumlah titik di wilayah Sleman, tetapi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) belum mencabut status darurat bencana kekeringan di Bumi Sembada. Pasalnya, status darurat bencana kekeringan yang ditetapkan sejak 31 Agustus 2023 tetap berlaku masih diberlakukan.

“Masih kami tetapkan, sambil menunggu perkembangan di lapangan,” terang Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa, Kamis (16/11).

Menurut Danang, selain sebaran hujan yang saat ini belum merata di wilayah Sleman, beberapa wilayah di Sleman juga masih mengajukan dropping air bersih. “Satu dua kan masih ajukan dropping. Karena hujan juga belum merata. Tetapi kami agak lega, hujan sudah turun, Selokan Mataram juga sudah mengalir walaupun volume debitnya tidak banyak,” imbuhnya.

Baca juga:  Optimalkan Penertiban dan Penegakan Hukum Tata Ruang

Terkait dengan anggaran, Danang memastikan masih ada dan tidak ada masalah. “Anggaran masih lancar. Ada yang memang sudah pakai BTT (Belanja Tak Terduga,red). Karena sudah akhir tahun. Besaran BTT sekitar sepuluh sampai lima belas miliar,” paparnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman Bambang Kuntoro menyatakan, sampai awal bulan November setidaknya ada sembilan kapanewon yang menjadi sasaran dropping. Pihaknya merinci kesembilan kapanewon yang menjadi sasaran dropping air adalah kalurahan Sidorejo dan Sendangagung untuk kapanewon Godean.

Baca juga:  Bantu Warga Terdampak Kekeringan, STAI Pati Salurkan Puluhan Ribu Liter Air Bersih

Untuk kapanewon Minggir ada di kalurahan Sendangarum, Sendangmulyo, Sendangrejo, dan Sendangsari. Untuk kapanewon Moyudan meliputi Sumberagung, Sumberarum, Sumberrahayu, dan Sumbersari.

Sedangkan untuk kapanewon Ngaglik ada kalurahan Donoharjo dan Sukoharjo yang masih minta dropping air. Serta kapanewon Pakem ada di kalurahan Hargobinangun. Kapanewon Seyegan ada di kalurahan Margodadi dan Margokaton. Untuk kapanewon Sleman ada di Kalurahan Tridadi dan Triharjo.

“Kapanewon Tempel ada di kalurahan Banyurejo, Margorejo, dan Merdikorejo. Sedangkan kapanewon Turi ada di kalurahan Wonokerto,” demikian kata dia. (bam/all)