Oleh: Laelatul Faizah, S.Pd
Guru Bahasa Inggris MTsN 5 Demak
DALAM pembelajaran bahasa Inggris, peran penguasaan vocabulary sangatlah penting. Namun siswa terkadang malas mengikuti pelajaran bahasa Inggris dengan alasan banyak kosakata yang tidak mereka ketahui artinya.
Siswa kurang termotivasi belajar bahasa Inggris karena menganggap bahasa Inggris itu sulit dipahami. Maka dengan adanya problema tersebut, saya sebagai guru bahasa Inggris termotivasi untuk menentukan media pembelajaran apa yang sekiranya mampu mengatasi masalah tersebut.
Akhirnya saya tertarik dengan Wordwall. Dengan media Wordwall saya mencoba untuk memotivasi para peserta didik untuk lebih menikmati pembelajaran bahasa Inggris.
Apa itu aplikasi Wordwall? Wordwall merupakan aplikasi berbasis website yang dapat digunakan untuk membuat media pembelajaran seperti kuis, menjodohkan, memasangkan pasangan, anagram, acak kata, pencarian kata, dan sebagainya.
Dalam menggunakan media Wordwall, pengguna dapat membuatnya secara daring. Wordwall juga dapat diunduh dan dicetak pada kertas. Aplikasi ini menyediakan 18 templates yang dapat diakses gratis serta pengguna dapat berganti template aktivitas satu ke aktivitas lainya dengan mudah. Guru juga bisa membuat kontennya sebagai tugas pembelajaran.
Media Wordwall ini dapat membuat siswa lebih termotivasi dalam belajar. Wordwall berfungsi sebagai stimulan pembelajaran yang menyenangkan. Di samping menampilkan audio visual yang menarik, juga dapat disajikan melalui game atau kuis yang beragam. Sehingga siswa belajar dengan fun serta dapat mengingat dengan cepat vocabulary yang ada pada materi yang disajikan.
Pembuatan media Wordwall harus disesuaikan dengan tema atau materi yang akan diajarkan. Saya juga harus membuat kata kunci seperti verb, adjective, noun, atau adverb. Saya memberikan antara 10 sampai 15 kata saja setiap pertemuan dalam kegiatan belajar mengajar (KBM).
Hal yang saya tekankan adalah dari segi kualitasnya bukan kuantitasnya. Kata–kata tersebut akan selalu mudah diingat oleh siswa dan bukan dari banyaknya kosakata, tapi siswa mudah lupa.
Untuk tahap selanjutnya saya akan berkolaborasi dengan siswa dalam pembuatan media Wordwall ini. Siswa disuruh menentukan kosakata dan gambar yang berkaitan dengan tema yang akan diajarkan. Kemudian akan ditampilkan pada game show di media Wordwall.
Kita juga bisa memilih variasi template yang ada Wordwall. Kali ini saya menggunakan template Matching Up antara verb dan gambar yang sesuai dengan materi Daily Activity.
Sebelumnya saya mempersiapkan video berisikan gambar dan verb yang berkaitan dengan tema. Setelah itu siswa secara berkelompok bermain dengan cara memasangkan verb yang sudah mereka ketahui arti sebelumnya dengan gambar yang sesuai pada aplikasi Wordwall yang sudah disusun.
Wordwall akan menampilkan durasi selama siswa menyelesaikan tugas mereka dan kunci jawabanya. Setelah mereka menyelesaikan tugas, mereka harus menekan submit pada layar monitor. Sehingga akan muncul score dan durasi yang mereka butuhkan dalam menyelasaikan tugas tersebut.
Dari situ nanti akan ditemukan pemenangnya. Yakni mereka yang dapat menjawab pertanyaan dengan benar paling banyak dan waktu paling cepat. Wordwall juga otomatis menampilkan peringkat masing-masing kelompok.
Permainan ini memotivasi siswa untuk lebih semangat mengerjakan tugas selanjutnya. Mereka kemudian selalu menagih saya untuk lebih sering belajar bahasa Inggris menggunakan media Wordwall.
Dengan pembelajaran menggunakan Wordwall ini siswa tidak merasa bosan dan merasa bahasa Inggris bukan pelajaran yang sulit. Mereka dapat meningkatkan semangat belajar, dapat meningkatkan daya ingat siswa lebih tajam. Kemudian melatih siswa berinisiatif dan berkreatif, melatih berfikir kritis dan sistematis. Selain itu suasana kelas sangat hidup karena perhatian murid semakin tertarik melihat template pada Wordwall yang menyenangkan dan inovatif. Terlebih, siswa dapat bermain namun tetap belajar. (*)