JEPARA, Joglo Jateng – Sebayak 10 Tim PPK Ormawa BEM FTIK Unisnu Jepara melaksanakan pelatihan hidroponik pada Selasa (14/11/2023).
Kegiatan ini dilaksanakan dengan bekerjasama dengan Hufadz Stable Jepara, sebuat tempat wisata di Kabupaten Jepara yang memiliki kebun hidroponik.
Pelatihan hidroponik bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan pengalaman tentang cara menanam tanaman secara hidroponik, yaitu tanpa menggunakan tanah, melainkan air yang diberi nutrisi.
Kegiatan diawali dengan materi yang disampaikan oleh Naufal, seorang pengelola kebun hidroponik di Hufadz Stable yang merupakan lulusan dari Universitas Islam Indonesia.
Dalam materinya, Naufal menjelaskan tentang apa itu hidroponik, jenis-jenis tanaman yang dapat dibudidayakan dengan hidroponik, metode-metode dalam hidroponik, proses pembuatan hidroponik, serta kekurangan dan kelebihan bertani hidroponik.
Setelah pemaparan materi, peserta diajak untuk praktik langsung menanam hidroponik. Adapun tanaman yang dibudidayakan di Hufadz Stable yaitu selada, tanaman mint, dan pakcoy.
Peserta diajak belajar bersama mengenai pengelolaan hidroponik mulai dari penanaman bibit, cara perawatan tumbuhan, hingga pemberian nutrisi.
Salah satu peserta pelatihan, Rosa mengatakan bahwa ia sangat tertarik dengan hidroponik karena dapat menghemat lahan, air, dan pupuk, serta menghasilkan tanaman yang lebih sehat dan berkualitas.
“Saya ingin belajar hidroponik karena saya ingin bisa menanam sayuran sendiri di rumah, tanpa harus khawatir dengan pestisida atau bahan kimia lainnya. Saya juga ingin menikmati manfaat hidroponik dimana jika saya dapat membudidayakannya, dapat menjadi cuan,” ujarnya.
Sementara itu, pemilik Hufadz Stable, Hufadz, mengatakan bahwa ia senang dapat berbagi pengetahuan dan pengalaman tentang hidroponik dengan para mahasiswa.
Ia berharap, kegiatan ini dapat meningkatkan minat dan kesadaran masyarakat tentang hidroponik sebagai salah satu solusi untuk mengatasi masalah pangan dan lingkungan.
“Hidroponik itu mudah, murah, dan menyenangkan. Siapa pun bisa melakukannya, asalkan mau belajar dan berkreasi. Saya berharap dengan adanya pelatihan ini, para mahasiswa dapat menjadi agen perubahan yang dapat menyebarkan hidroponik ke masyarakat luas,” katanya. (*/mg4)