Meningkatkan Keterampilan Menulis Kata melalui Media Gambar

Oleh: Anteng Nurhayati, S.Pd.SD
Guru SD N 02 Penggarit, Kec. Taman, Kab. Pemalang

BAHASA Indonesia merupakan bahasa pengantar yang digunakan dalam dunia pendidikan nasional. Bahasa pengantar pendidikan adalah bahasa yang digunakan sehari-hari pada saat menyampaikan pelajaran di sekolah.

Penggunaan bahasa Indonesia di sekolah sangatlah penting. Karena memiliki manfaat untuk dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan. Oleh sebab itu, kemampuan berbahasa sangatlah penting dipelajari sebagai sarana mempelajari ilmu pengetahuan dan teknologi serta untuk mempelajari bidang studi lain.

Keterampilan berbahasa yang harus dikuasai oleh siswa mencakup empat aspek. Yaitu menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Keempat keterampilan tersebut tidak dapat dipisahkan antara satu dengan yang lainnya.

Pembelajaran bahasa di sekolah dasar khususnya di kelas II menekankan pada kemampuan siswa agar dapat membaca dan menulis permulaan. Kemampuan dasar itu harus dikuasai oleh siswa.

Pembelajaran menulis permulaan sangat penting diajarkan di sekolah dasar agar siswa mampu menulis dengan terang, jelas, dan mudah dibaca. Pembelajaran tersebut merupakan dasar menulis yang dapat menentukan siswa sekolah dasar dalam menulis lanjut pada kelas berikutnya. Tanpa memiliki kecakapan dalam menulis sejak dini, siswa akan mengalami kesulitan belajar pada jenjang berikutnya.

Rendahnya kemampuan siswa dalam menulis kata dialami siswa SD Negeri 02 Penggarit. Beberapa siswa masih mengalami kesulitan dalam menulis kata yang diejakan oleh guru. Hal ini disebabkan karena beberapa faktor. Di antaranya yaitu siswa kurang berminat dalam menulis dan adanya sedikit gangguan memori. Sehingga siswa tidak mampu mengingat apa yang akan ditulis. Ada juga siswa yang cara memegang pensil belum betul dan dalam mengajarkan cara menulis, guru belum menggunakan berbagai media pembelajaran yang menarik bagi siswa. Sehingga menimbulkan kebosanan siswa dalam belajar menulis kata. Hal ini menyebabkan siswa menjadi kurang termotivasi dalam mengikuti pembelajaran.

Adanya permasalahan dan kendala dalam proses belajar mengajar di atas, guru melakukan refleksi pembelajaran dan berusaha mencari solusi untuk perbaikan pembelajaran tersebut. Salah satunya dengan penggunaan media pembelajaran yang menarik.

Media pembelajaran yang pernah diterapkan di SD Negeri 02 Penggarit dalam pembelajaran keterampilan menulis kata adalah media gambar. Menurut Angkowo (dalam Poerwanti, 2015:390), media gambar adalah media yang mengombinasikan fakta dan gagasan secara jelas dan kuat melalui kombinasi pengungkapan kata-kata dengan gambar-gambar.

Media gambar digunakan untuk menarik siswa dalam menulis khususnya menulis permulaan, karena siswa dapat berimajinasi dari gambar yang diberikan guru. Selain itu, dengan menggunakan media gambar, proses pembelajaran menjadi lebih mudah. Karena siswa dapat melihat gambar tidak hanya dalam khayalan.

Langkah-langkah pembelajaran menulis kata dengan media gambar adalah sebagai berikut. 1) Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok. 2) Guru menyiapkan media gambar sesuai materi. 3) Guru menerangkan gambar berkaitan dengan materi.

4) Siswa mencermati gambar. 5) Guru menyebutkan nama gambar dan siswa menuliskannya di buku. 5) Guru memberi kesempatan siswa untuk menuliskan kata di papan tulis.

Dalam proses pembelajaran ini, siswa akan lebih antusias dalam mengikuti pembelajaran dan siswa lebih aktif dengan menunjukkan kemampuan menulisnya di papan tulis. Ketika siswa menuliskan kata dengan benar, maka guru akan memberikan reward kepada siswa. Sehingga siswa menjadi lebih termotivasi dan semangat dalam mengikuti pembelajaran. Dengan demikian, kemampuan menulis kata siswa dapat meningkat. (*)