KABUPATEN Pati dikenal memiliki beragam destinasi wisata. Dari mulai wisata yang berlokasi di sepanjang bibir pantai hingga di lereng pegunungan Muria maupun Kendeng.
Tak hanya wisata yang menawarkan keindahan panorama alamnya, ada pula destinasi yang memberikan edukasi bagi pengunjungnya. Seperti wisata petik anggur yang berada di Desa Bulungan Kecamatan Tayu Pati ini.
Para pengunjung bisa melihat langsung berbagai jenis anggur saat berkunjung ke tempat ini. Tak hanya itu, mereka juga akan diberi tahu bagaimana cara merawat tanaman anggur.
Pemilik kebun anggur, Shodiq Yusdiara menceritakan, ia mulai menanam anggur di halaman rumahnya saat awal covid-19 melanda Indonesia. Budidaya anggur ini dia pelajari selama kurang lebih lima bulan.
Usaha itu pun tidak mengkhianati hasil. Budidaya anggur miliknya mulai dikenal luas. Ia pun bisa meraup pendapatan belasan hingga puluhan juta setiap bulannya.
“Sarana promosi wisata kebun anggur ini menggunakan media sosial seperti Facebook, Instagram, dan YouTube. Dengan itu pesanan buah dan bibit mulai banyak dari berbagai daerah,” tutur dia.
Dia menuturkan, ada ratusan pengunjung yang ingin menikmati anggur maupun cangkok bibit anggur setiap bulannya. Adapun jenis anggur di kebun ini di antaranya yakni berjenis julian, everest, florano, dan lainnya.
Shodiq mengungkapkan, proses budidaya anggur ini menggunakan pupuk organik dan semi kimia. Sementara untuk hasil panennya ditentukan oleh cuaca yang sangat mempengaruhi kualitas, dan rasa dari buah ini.
“Budidaya buah anggur itu tidak mudah, kalau cuaca sering hujan ya bisa gagal panen karena pohon anggur butuh cahaya matahari minimal 5 jam,” pungkasnya. (lut/mg4)