KUDUS, Joglo Jateng – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus saat ini tengah mengebut perbaikan drainase di wilayah Jalan Sunan Kudus, Kecamatan Kota untuk mencegah terjadinya banjir. Untuk pengerjaan, ditarget akhir tahun rampung.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Kudus, Arif Budi Siswanto menjelaskan, pengerjaan drainase saat ini mencapai puluhan sekian persen. Pembuatan drainase ini juga sebagai langkah awal untuk mengantisipasi banjir di perempatan Jember.
“Dalam mengerjakan ini, kami menunggu Surat Perintah Kerja (SPK) dulu. Nantinya kami berharap Jember tidak ada lagi banjir. Khususnya di Jalan Kr Asnawi,” ungkapnya kepada Joglo Jateng, Senin (4/12/23).
Ia menyebut, saat musim penghujan wilayah tersebut pasti mengalami genangan air. Dengan begitu, dapat menggangu arus lintas maupun aktivitas ekonomi warga sekitar. Pihaknya menyebut genangan, karena menurutnya banjir ada timer waktunya.
“Karena selama ini masalahnya disana yang menggangu arus lalu lintas maupun aktivitas ekonomi ketika datang musim penghujan adanya genangan,” tandasnya.
Namun, menurutnya, genangan air tersebut hanyalah sesaat. Sedangkan untuk penanganan drainase ini panjangnya kurang lebih 227 meter. Tetapi, hal itu akan dilanjutkan di 2024. Sementara anggaran yang digelontorkan mencapai Rp 2,6 milliar yang menggunakan DBHCHT.
“Pengerjaannya target selesai sebelum Hari Natal. Untuk totalnya semua yang dikerjakan masih dalam hitungan. Karena kita sesuaikan kondisi dilapangan. Untuk kedalaman 3-4 meter,” bebernya.
Arif menjelaskan, dalam pengerjaan tersebut saat ini belum ditemui kendala. Meskipun sempat hujan, pengerjaan tetap dilakukan.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Bupati Kudus, Bergas Catursasi Penanggungan menyebut, saat ini belum mendapatkan informasi terkait teknis pengerjaan drainase tersebut. Diharapkan, pengerjaan itu bisa sesegera mungkin selesai.
“Percepatan saja kalau bicara pembangunan. Pasti ada dampak dari efek bangunan kan. Dalam proses pembangunan kan pasti ada dampak. Tentunya masyarakat sabar hanya saja. Dan percepatan harus dilakukan,” pungkasnya. (cr12/fat)