Pemkab Sleman Pastikan Stok Bapok Aman Sambut Nataru

TINJAU: Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo saat melaksanakan pemantauan bahan pokok dan launching Pasar Murah TPID di pasar wilayah Sleman, Senin (4/12/23). (HUMAS/ JOGLO JOGJA)

SLEMAN, Joglo Jogja – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman terus memastikan stok bahan pokok (bapok) aman dalam menyambut Natal dan Tahun Baru (Nataru) dengan melakukan pemantauan dan pengadaan pasar murah. Mulai dilaksanakan di tiga lokasi sekaligus yakni, di Pasar Pakem, Kapanewon Pakem, dan Kapanewon Turi. Pada kesempatan itu, Bupati meninjau sejumlah bapok, terutama pada komoditas beras, gandum, minyak, dan gula.

Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo mengatakan, hasil pantauan kondisi harga bapok di Sleman dalam keadaan stabil. Dikatakan Bupati,  jelang Nataru, tidak ada perubahan harga bapok secara signifikan. Dari pantauan tersebut, ia juga memastikan persediaan bapok dalam keadaan aman.

“Untuk di pasar tadi harga stabil, sama seperti harga pada hari biasa. Dengan pantauan ini, kami harap dapat mengendalikan harga bapok dan persediaan bahan,” terangnya, Senin (4/12).

Dengan kondisi itu, Bupati mengimbau agar masyarakat tidak perlu khawatir terkait peningkatan harga ataupun ketersediaan bapok. Sehingga pihaknya mengajak agar masyarakat tetap belanja sesuai kebutuhan tanpa perlu berlebihan.

“Untuk ketersediaan stok jelang Nataru ini masih aman karena kita juga bekerjasama dengan Bulog dan dipantau dari TPID. Stoknya masih banyak. Kita berharap masyarakat belanja tetap secukupnya saja karena ketersediaan masih ada,” paparnya.

Terkait pasar murah, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sleman, Mae Rusmi menuturkan, Gelar Pasar Murah periode ketiga ini dilaksanakan mulai 4 hingga 14 Desember mendatang. Sama seperti periode sebelumnya, Pasar Murah TPID Sleman dilaksanakan di 17 Kapanewon di Kabupaten Sleman.

“Pada putaran terakhir ini sudah disiapkan komoditas beras SPHP 86 ton, beras premium 35 ton, minyak kita 25 ton, gula pasir 33,5 ton, tepung terigu 8.450 kg, dan telur sebanyak 16 ton,” katanya.

Mae Rusmi menambahkan, dalam rangka menjaga stok ketersediaan bahan pokok, BBM, dan gas, TPID juga akan melakukan pemantauan ketersediaan bapok ke sejumlah pasar, dan distributor. Selain itu pihaknya juga akan terus memantau kecukupan BBM dan gas. (bam/bid)