Prudential Dukung Jutaan Perempuan Tingkatkan Literasi Keuangan

PAPARAN: Head Of Customer Care Prudential Indonesia Yulinda Basir (kiri) dan Certified Financial Planner Rista Zwestika saat memberikan materi pada Workshop Literasi Keuangan di Tanah Abang Jakarta Pusat, Selasa (12/5). (HUMAS/JOGLO JATENG)

JAKARTA, Joglo Jateng – PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) bersama PT Prudential Sharia Life Assurance (Prudential Syariah) mempertegas komitmennya dalam mendukung perempuan Indonesia semakin berdaya. Hal itu diwujudkan dengan memperluas program edukasi Literasi Keuangan bagi Perempuan (Financial Literacy for Women) di Indonesia.

Sebagai bentuk keberlanjutan program tersebut, diselenggarakanlah Workshop Literasi Keuangan bagi Perempuan bertema “Merdeka Finansial Bukan Sekedar Impian”. Dalam kegiatan itu berkolaborasi bersama Masyarakat Ekonomi Syariah, serta menggandeng Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Presiden Direktur Prudential Indonesia Michellina Laksmi Triwardhany mengatakan, pihaknya menekankan pentingnya perempuan memiliki peran besar sebagai penggerak ekonomi nasional. Di Indonesia, 49,4 persen dari total 275,7 juta penduduk adalah perempuan.

Pemkab Demak

Lanjutnya, sebanyak 64,5 persen pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Indonesia adalah perempuan. Sehingga tidak dapat dipungkiri bahwa perempuan merupakan kelompok kunci dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.

“Kami percaya bangsa yang maju adalah bangsa yang memiliki perempuan yang cerdas dan berdaya, termasuk dalam hal finansial. Inilah mengapa literasi dan inklusi keuangan menjadi penting untuk mendukung perempuan Indonesia semakin berdaya. Sehingga pada akhirnya bisa merdeka secara finansial dan keluarga pun ikut sejahtera,” jelas Michellina di Jakarta, belum lama ini.

Michellina menambahkan, selama 2023 Prudential Indonesia dan Prudential Syariah telah sukses menggelar edukasi keuangan di empat kota, yaitu di Sumenep (Madura), Pati, Lombok Utara, dan Halmahera Barat. Semuanya berlangsung secara tatap muka dan virtual (Hybrid), melalui platform Zoom dan YouTube, dengan total partisipasi sebanyak 4.528 peserta.

“Program-program itu juga jadi bagian dari komitmen kami dalam menjangkau wilayah-wilayah 3T (daerah tertinggal, terdepan, dan terluar). Di mana masih perlu mendapatkan perhatian lebih, termasuk dalam sisi literasi keuangan,” tuturnya.

Selain kelompok perempuan, Prudential Indonesia dan Prudential Syariah juga berkomitmen untuk meningkatkan kesadaran literasi keuangan secara menyeluruh di setiap jenjang kehidupan. Termasuk bagi anak-anak melalui program Cha-Ching, program literasi

keuangan untuk remaja, serta bagi komunitas syariah. Program-program tersebut telah berhasil menjangkau hingga lebih dari 70 juta masyarakat di Indonesia.

“Kami sangat mengapresiasi dukungan dan kolaborasi dari berbagai pihak, mendorong peningkatan literasi keuangan bagi masyarakat di Indonesia, khususnya bagi perempuan. Menyambut 2024, kami optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia akan semakin

baik dengan perempuan yang dapat melindungi keluarganya di setiap kehidupan untuk masa depan,” paparnya.

Sementara itu, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak I Gusti Ayu Bintang Darmawati mengatakan, perempuan merupakan kekuatan bangsa dan negara yang akan menentukan pembangunan Indonesia di masa depan. Dengan pemahaman dasar finansial, perempuan akan lebih percaya diri dalam mengambil keputusan keuangan yang tepat.

“Harapannya merdeka finansial bagi perempuan bukan hanya impian, tapi sebuah realita yg dapat dicapai dengan edukasi, kesadaran dan tindakan nyata. Saya percaya, perempuan yang berdaya secara ekonomi akan turut meningkatkan kesejahteraan keluarganya. Dalam jangka panjang, berdayanya perempuan akan mendukung pembangunan berkelanjutan di Indonesia,” pungkasnya. (hms/all)